Bandarlampung (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan sejak Selasa hingga Rabu (31/12) kondisi cuaca buruk terjadi di wilayah Selat Sunda bagian selatan.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Lampung Dwi Hartomo Ramdani di Bandarlampung, Selasa, mengatakan bahwa cuaca buruk itu terjadi pula di perairan pantai barat Lampung dan Samudra Hindia barat Lampung.

Perairan Selat Sunda bagian selatan tinggi gelombang mencapai 0,75--2,0 meter, maksimum 2,0--3,0 meter, angin berhembus dari barat daya ke barat dengan kecepatan 5--10 knot, dan cuaca hujan.

Ia menyampaikan kondisi cuaca di perairan pantai barat Lampung diperkirakan hujan, tinggi gelombang 1,25--2,0 meter dan tinggi gelombang maksimum 2,0--3,0 meter, angin berembus dari barat saya ke barat laut dengan kecepatan 5-10 knot.

Kondisi perairan Samudera Hindia barat Lampung, angin berhembus dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan 5--15 knot, cuaca hujan, tinggi gelombang 1,25--2,0 meter dan tinggi maksimum 2,0--3,0 meter.

Informasi cuaca di perairan pantai timur Lampung, angin berembus dari selatan ke barat daya dengan kecepatan 10--20 knot, cuaca hujan, tinggi gelombang 0,75--1,5 meter, dan tinggi gelombang maksimum 1,5--2,5 meter.

Ia menyampaikan, kondisi perairan Selat Sunda bagian utara (Merak--Bakauheni) angin berhembus dari selatan ke barat daya dengan kecepatan 5--10 knot, cuaca hujan, tinggi gelombang antara 0,5--1,5 meter, dan tinggi gelombang maksimum 1,5--2,0 meter.

Sementara keadaan cuaca diperkirakan hujan di wilayah perairan Lampung.

Angin di atas wilayah perairan Indonesia, di utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah barat sampai utara, dan di selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah selatan sampai barat dengan kecepatan angin berkisar tiga sampai 28 knot.

Prakiraan cuaca dan gelombang laut itu berlaku 24 jam, mulai 30 Desember pukul 07.00 WIB hingga 31 Desember 2014 pukul 07.00 WIB.