Kupang (ANTARA News) - Sebanyak tujuh dari 155 penumpang pesawat AirAsia yang hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Juanda Surabaya ke Singapura pada Minggu pagi, berasal dari Nusa Tenggara Timur.

Ketujuh penumpang itu masing-masing Martinus Djomi (suami), Ria Ratna Sari (istri), dan Kayle C Djomi, bayi berusia dua tahun. Kemudian keluarga Santoso berjumlah tiga orang yakni Fandi Santoso, Karina Santoso, dan Theo Santoso," kata kata Bupati Manggarai Christian Rotok, ketika dihubungi dari Kupang, Senin.

Sementara itu, kata Bupati Rotok, satu penumpang lagi asal Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur bernama David Hartono. Sedangkan enam penumpang tersebut di atas berasal dari Ruteng, ibu Kota Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur.

"Ada dua keluarga dari Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur yang menjadi penumpang pesawat AirAsia tersebur," katanya.

Khusus keluarga Marthinus yang menjadi korban pesawat naas itu kata Bupati Rotok sebelumnya tinggal di Kecamatan Reo dan Keluarga Fandi tinggal di Ruteng.

Dia mengaku telah mendatangi kediaman dua keluarga tersebut, namun tidak menemui satu orang pun di rumah itu, karena rumah tertutup.

Bupati menyampaikan keprihatinan atas musibah yang menimpa warganya tersebut.