Tim SAR menuju titik jatuh pesawat
Pilot Pesawat CN235 Skuadron Udara 800 Wing Udara 1 Puspenerbal, Mayor laut (P) M. Naim (kedua kanan) melihat peta ketika melakukan penentuan titik lokasi pencarian pesawat AirAsia Airbus 320 QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak setelah mendarat di Lanudal Jakarta Pondok Cabe Jakarta, Minggu (28/12). Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) mengerahkan dua pesawat patroli maritim (patmar) CN245 dan heli Basarnas jenis Dolphin, untuk melakukan pencarian pesawat AirAsia yang hilang kontak itu di utara Kepulauan Karimun Jawa. (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
"Tim SAR gabungan sudah berangkat pukul 14.10 WIB dari Pelabuhan Tanjung Pandan dengan menggunakan Kapal Motor Express Bahari, langsung menuju lokasi titik jatuhnya pesawat Air Asia tersebut," ujar Perwira Staf Operasi Laut Manggar, Mayor Laut Okta Bayu, di Belitung Timur, Minggu.
Ia mengatakan, 41 orang tim SAR gabungan tersebut akan langsung melakukan pencarian di tempat diduga jatuhnya pesawat.
Tim SAR gabungan ini nantinya akan berkoordinasi dengan tim yang sedang menunggu informasi pasti di posko pencarian di Pos Laut Manggar.
"Tim gabungan lainnya masih menunggu informasi pasti keberdaan pesawat itu di posko pencarian. Sebagian tim sudah melakukan pencarian dan patroli di lokasi titik jatuhnya pesawat," jelasnya.
Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501 itu hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46LS dan 108.50.07 BT.
Pesawat membawa sebanyak 155 orang penumpang, termasuk 16 anak-anak dan seorang bayi.
Pada pukul 06.12 WIB pesawat masih terlacak di ATC Jakarta dengan ketinggian 38.000 kaki. Pada pukul 06.18 WIB pesawat hilang pantauan radar dan dinyatakan hilang.
Pewarta: Ongku Sutan Harahap
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014