Jokowi akan selalu dengar suara Papua
27 Desember 2014 21:28 WIB
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri) dan Bupati Jayapura Matius Awaitow (kanan) memberikan keterangan pers kepada wartawan seusai meletakkan batu pertama pembangunan pasar di Papua yang dipusatkan di pasar Praha Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (28/12). Papua akan dibangun lima pasar, tiga diantaranya di Jayapura. (ANTARA FOTO/Evarukdijati)
Jayapura (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyatakan rakyat Papua butuh didengar dan diajak bicara selain membutuhkan pelayanan pembangunan pada bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Untuk itu, Jokowi akan lebih banyak mendengar suara warga Papua.
"Saya melihat rakyat Papua tidak hanya membutuhkan pelayanan kesehatan, tidak hanya membutuhkan pelayanan pendidikan, tidak hanya membutuhkan pembangunan jalan jembatan dan pelabuhan saja. Namun rakyat Papua butuh didengar dan diajak bicara," kata Presiden Jokowi dalam Natal Nasional di Lapangan Mandala, Kota Jayapura, Sabtu malam.
Jokowi mengatakan, kedatangannya ke ke Bumi Cenderawasih itu ingin dipergunakan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat di daerah itu.
"Kedatangan saya ke tanah Papua, saya ingin pergunakan sebanyak-banyak untuk lebih banyak mendengar suara rakyat Papua, semangat untuk mendengar dan berdialog dengan hati, dan ini yang ingin saya pergunakan sebagai fondasi untuk menata masa depan Papua," papar dia.
"Satu lagi dasar saya dalam membicarakan persoalan-persoalan di Papua, kita ingin semuanya, kita akhiri konflik, jangan ada kekerasan, marilah kita bersatu. Yang masih di dalam hutan, yang masih di atas gunung-gunung, marilah kita bersama-sama membangun Papua sebagai tanah yang damai," lanjutnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta semua pihak di daerah itu menanamkan rasa saling percaya satu sama lain sehingga koordinasi dan komunikasi dalam membangun atau menyelesaikan masalah segera terwujud.
"Marilah kita pelihara rasa saling percaya sesama kita, sehingga kita bisa berbicara dengan suasan yang damai dan sejuk, karena dengan cara itulah Natal akan membawa kabar baik bagi kita semuanya," lanjutnya.
Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan,"Akhirnya sekali lagi saya ucapkan Selamat Natal 2014 dan selamat menyongsong Tahun Baru 2015. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melimpahkan rahmat berkat dan kasihnya, serta membinging kita membangun hari esok yang lebih baik, terima kasih."
"Saya melihat rakyat Papua tidak hanya membutuhkan pelayanan kesehatan, tidak hanya membutuhkan pelayanan pendidikan, tidak hanya membutuhkan pembangunan jalan jembatan dan pelabuhan saja. Namun rakyat Papua butuh didengar dan diajak bicara," kata Presiden Jokowi dalam Natal Nasional di Lapangan Mandala, Kota Jayapura, Sabtu malam.
Jokowi mengatakan, kedatangannya ke ke Bumi Cenderawasih itu ingin dipergunakan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat di daerah itu.
"Kedatangan saya ke tanah Papua, saya ingin pergunakan sebanyak-banyak untuk lebih banyak mendengar suara rakyat Papua, semangat untuk mendengar dan berdialog dengan hati, dan ini yang ingin saya pergunakan sebagai fondasi untuk menata masa depan Papua," papar dia.
"Satu lagi dasar saya dalam membicarakan persoalan-persoalan di Papua, kita ingin semuanya, kita akhiri konflik, jangan ada kekerasan, marilah kita bersatu. Yang masih di dalam hutan, yang masih di atas gunung-gunung, marilah kita bersama-sama membangun Papua sebagai tanah yang damai," lanjutnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta semua pihak di daerah itu menanamkan rasa saling percaya satu sama lain sehingga koordinasi dan komunikasi dalam membangun atau menyelesaikan masalah segera terwujud.
"Marilah kita pelihara rasa saling percaya sesama kita, sehingga kita bisa berbicara dengan suasan yang damai dan sejuk, karena dengan cara itulah Natal akan membawa kabar baik bagi kita semuanya," lanjutnya.
Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan,"Akhirnya sekali lagi saya ucapkan Selamat Natal 2014 dan selamat menyongsong Tahun Baru 2015. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melimpahkan rahmat berkat dan kasihnya, serta membinging kita membangun hari esok yang lebih baik, terima kasih."
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: