Jokowi sanggupi permintaan Wali Kota Jayapura
27 Desember 2014 19:05 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe dan Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua (LMA) Lenis Kogoya (kanan) meletakkan batu pertama pembangunan pasar Praha, Sentani, Jayapura, Sabtu (28/12). Dalam kunjungan kerjanya di Papua ini, Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan pasar di Papua yang dipusatkan di pasar Praha Sentani, Kabupaten Jayapura. (ANTARA FOTO Evarukdijati/ed/pd/14)
Jayapura (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo langsung memenuhi permintaan Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano yang meminta infrastruktur pasar dan jembatan di daerahnya segera dibangun.
"Pasar Youtefa harus dibangun, ya harus bangun. Itu tadi permintaan Wali Kota Jayapura," kata Presiden di GOR Waringin Kota Jayapura, Papua, Sabtu petang.
Benhur Tommy memanfaatkan momentum bertatap muka dengan Jokowi dengan meminta kado Natal dari Presiden atas nama rakyat Jayapura.
"Saya ingin minta hadiah Natal dari Bapak Presiden untuk rakyat Kota Jayapura. Jembatan Hamadi-Holtekam agar dibangun, juga pasar mama-mama Papua, dan pasar Youtefa," kata dia.
Sebagai balasan untuk kado Natal itu, dia berjanji bahwa dia dan warga Kota Jayapura siap menyukseskan program pembangunan yang dicanangkan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi langsung merespons permintaan hadiah Natal tersebut, namun dia sempat mengungkapkan jembatan sepanjang 440 meter itu membutuhkan anggaran Rp1,4 triliun.
"Saya tadi baca-baca (brosur pembangunan jembatan Hamadi-Holtekam), saya lihat kebutuhan dananya Rp1,4 triliun. Banyak sekali, tapi ini diperlukan rakyat Jayapura, Papua, jadi ya bangun saja," ujarnya disambut tepuk tangan peserta tatap muka itu.
Jokowi mengajak Gubernur Papua Lukas Enembe dan Wali Kota Jayapura berkomitmen mengelola dana secara bersama-sama.
"Tapi, janji dulu, bagi-bagi dana, APBN dan APBD provinsi dan kota. Meskipun sedikit tapi APBD harus ada, kita gotong rotong, karena APBN dibagi ke lebih dari 500 kabupaten/kota," kata Jokowi.
"Pasar Youtefa harus dibangun, ya harus bangun. Itu tadi permintaan Wali Kota Jayapura," kata Presiden di GOR Waringin Kota Jayapura, Papua, Sabtu petang.
Benhur Tommy memanfaatkan momentum bertatap muka dengan Jokowi dengan meminta kado Natal dari Presiden atas nama rakyat Jayapura.
"Saya ingin minta hadiah Natal dari Bapak Presiden untuk rakyat Kota Jayapura. Jembatan Hamadi-Holtekam agar dibangun, juga pasar mama-mama Papua, dan pasar Youtefa," kata dia.
Sebagai balasan untuk kado Natal itu, dia berjanji bahwa dia dan warga Kota Jayapura siap menyukseskan program pembangunan yang dicanangkan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi langsung merespons permintaan hadiah Natal tersebut, namun dia sempat mengungkapkan jembatan sepanjang 440 meter itu membutuhkan anggaran Rp1,4 triliun.
"Saya tadi baca-baca (brosur pembangunan jembatan Hamadi-Holtekam), saya lihat kebutuhan dananya Rp1,4 triliun. Banyak sekali, tapi ini diperlukan rakyat Jayapura, Papua, jadi ya bangun saja," ujarnya disambut tepuk tangan peserta tatap muka itu.
Jokowi mengajak Gubernur Papua Lukas Enembe dan Wali Kota Jayapura berkomitmen mengelola dana secara bersama-sama.
"Tapi, janji dulu, bagi-bagi dana, APBN dan APBD provinsi dan kota. Meskipun sedikit tapi APBD harus ada, kita gotong rotong, karena APBN dibagi ke lebih dari 500 kabupaten/kota," kata Jokowi.
Pewarta: Anwar Maga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: