Wagub Djarot tinjau Pintu Air Manggarai
27 Desember 2014 17:09 WIB
Pekerja menggunakan alat berat mengerjakan pembangunan pintu air tambahan di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Senin (15/12). Proses pengerjaan pintu air itu diprediksi rampung pada akhir tahun sehingga memasuki musim hujan pada awal tahun depan dapat membantu mengurangi banjir di beberapa tepi Sungai Ciliwung. (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau Pintu air Manggarai, di Jalan Tambak, Jakarta Selatan usai meninjau kondisi warga yang terkena banjir di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu.
Didampingi istrinya Happy Farida, Djarot datang memantau ketinggian muka air di pintu air Manggarai yang sempat berada pada posisi waspada atau siaga II. Setibanya di sana, ketinggian muka air Pintu Air Manggarai berada pada posisi siaga IV. Djarot berdialog dengan penanggungjawab pintu air Manggarai, Adi Widodo dan menanyakan kondisi pintu air.
Adi menjelaskan tinggi muka air di pintu air sudah normal, pada level 750 senti meter atau pada siaga IV.
Adi menjelaskan, hujan deras yang melanda wilayah Jakarta, Bogor dan sekitarnya sejak kemarin hingga malam tadi membuat ketinggian air di pintu air Manggarai terus meningkat.
Puncaknya, tadi malam yang mencapai ketinggian 810 senti meter dan berapa pada status siaga II. "Namun itu tidak berlangsung lama Pak, hanya sekitar satu sampai dua jam. Tapi akibatnya membuat wilayah Kampung Pulo, Rawa Jati, dan wilayah lainnya yang dilalui kali Ciliwung terendam banjir," katanya.
Selain memantau ketinggian air, Djarot juga tampak mengamati pengerjaan proyek penambahan pintu air Manggarai yang dimulai dilakukan sejak Selasa April 2013 lalu.
Karena pembangunan tersebut, ruas jalan sepanjang jalan mulai dari Jalan Sultan Agung, Tebet, ditutup untuk menuju Jalan Tambak, Jakarta Pusat.
Djarot juga meminta Camat Menteng, Bondan Dyah Ekowati yang turut mendampinginya untuk terus memantau wilayahnya yang tergenang banjir. "Kalau ada genangan-genangan, banjir, segera kau tangani, harus tanggap, warga jangan dibiarkan menunggu. Ini wilayah kamu, kamu yang tanggungjawab," kata Djarot.
Didampingi istrinya Happy Farida, Djarot datang memantau ketinggian muka air di pintu air Manggarai yang sempat berada pada posisi waspada atau siaga II. Setibanya di sana, ketinggian muka air Pintu Air Manggarai berada pada posisi siaga IV. Djarot berdialog dengan penanggungjawab pintu air Manggarai, Adi Widodo dan menanyakan kondisi pintu air.
Adi menjelaskan tinggi muka air di pintu air sudah normal, pada level 750 senti meter atau pada siaga IV.
Adi menjelaskan, hujan deras yang melanda wilayah Jakarta, Bogor dan sekitarnya sejak kemarin hingga malam tadi membuat ketinggian air di pintu air Manggarai terus meningkat.
Puncaknya, tadi malam yang mencapai ketinggian 810 senti meter dan berapa pada status siaga II. "Namun itu tidak berlangsung lama Pak, hanya sekitar satu sampai dua jam. Tapi akibatnya membuat wilayah Kampung Pulo, Rawa Jati, dan wilayah lainnya yang dilalui kali Ciliwung terendam banjir," katanya.
Selain memantau ketinggian air, Djarot juga tampak mengamati pengerjaan proyek penambahan pintu air Manggarai yang dimulai dilakukan sejak Selasa April 2013 lalu.
Karena pembangunan tersebut, ruas jalan sepanjang jalan mulai dari Jalan Sultan Agung, Tebet, ditutup untuk menuju Jalan Tambak, Jakarta Pusat.
Djarot juga meminta Camat Menteng, Bondan Dyah Ekowati yang turut mendampinginya untuk terus memantau wilayahnya yang tergenang banjir. "Kalau ada genangan-genangan, banjir, segera kau tangani, harus tanggap, warga jangan dibiarkan menunggu. Ini wilayah kamu, kamu yang tanggungjawab," kata Djarot.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: