Pemerintah anggarkan pembangunan irigasi Beru-beru Rp70 miliar
26 Desember 2014 09:37 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau irigasi di Desa Mojong Bendoro, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulsel, Rabu (5/11). Joko Widodo mengawali rangkaian kunjungan di Sulawesi dengan meresmikan sarana saluran irigasi yang mengairi lahan sawah seluas 12.000 hektare. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Mamuju (ANTARA News) - Pemerintah pusat memenuhi janji menganggarkan pembangunan irigasi Beru-Beru Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, senilai Rp70 miliar pada Tahun Anggaran 2015.
"Dukungan anggaran pemerintah pusat ini merupakan imbas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada medio November 2014. Saat itu, Presiden menjanjikan dana untuk membangun sarana irigasi di daerah Beru-Beru," kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Kamis.
Dia menjelaskan lahan sawah di Sulbar mencapai 60 ribu hektare, namun yang bisa dimanfaatkan sekitar 20 persen karena ketersediaan irigasi di daerah itu.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah pusat langsung memberikan respons dengan mengalokasikan dana pembangunan irigasi guna mendukung swasembada pangan di Mamuju.
Selain melakukan perbaikan irigasi di daerah Beru-Beru Kecamatan Kalukku, kata dia, pemerintah pusat juga akan memberikan bantuan perbaikan bendungan Sekka-Sekka di Kabupaten Poliwali Mandar.
"Bendungan irigasi Sekka-Sekka ini menjadi salah satu sarana penopang utama produksi beras di Sulbar. Sayangnya, semenjak irigasi itu dibangun sejak zaman Orde Baru, ternyata belum pernah ada perbaikan. Nah, kedatangan Jokowi ke Mamuju memberikan manfaat besar karena turut membantu perbaikan sarana irigasi Sekka-Seka," kata Anwar.
Anwar yang menjabat Gubernur Sulbar selama dua periode itu, mengatakan bendungan Sekka-Sekka semula targetnya bisa mengairi sawah seluas 12.000 hektare namun hanya 8.000 hektare yang bisa diairi.
Oleh itu, dirinya mengusulkan perbaikan bendungan Sekka-Sekka untuk mengoptimalkan produksi beras di Poliwali Mandar.
Ia mengatakan upaya merampungkan pembangunan bendungan di Tommo juga menjadi perhatian sehingga diharapkan daerah itu surplus beras satu juta ton.
"Kita tetap yakin daerah Sulbar bisa menghasilkan produksi beras satu juta ton sepanjang bendungan irigasi di Sulbar dilakukan perbaikan," kata Anwar.
"Dukungan anggaran pemerintah pusat ini merupakan imbas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada medio November 2014. Saat itu, Presiden menjanjikan dana untuk membangun sarana irigasi di daerah Beru-Beru," kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Kamis.
Dia menjelaskan lahan sawah di Sulbar mencapai 60 ribu hektare, namun yang bisa dimanfaatkan sekitar 20 persen karena ketersediaan irigasi di daerah itu.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah pusat langsung memberikan respons dengan mengalokasikan dana pembangunan irigasi guna mendukung swasembada pangan di Mamuju.
Selain melakukan perbaikan irigasi di daerah Beru-Beru Kecamatan Kalukku, kata dia, pemerintah pusat juga akan memberikan bantuan perbaikan bendungan Sekka-Sekka di Kabupaten Poliwali Mandar.
"Bendungan irigasi Sekka-Sekka ini menjadi salah satu sarana penopang utama produksi beras di Sulbar. Sayangnya, semenjak irigasi itu dibangun sejak zaman Orde Baru, ternyata belum pernah ada perbaikan. Nah, kedatangan Jokowi ke Mamuju memberikan manfaat besar karena turut membantu perbaikan sarana irigasi Sekka-Seka," kata Anwar.
Anwar yang menjabat Gubernur Sulbar selama dua periode itu, mengatakan bendungan Sekka-Sekka semula targetnya bisa mengairi sawah seluas 12.000 hektare namun hanya 8.000 hektare yang bisa diairi.
Oleh itu, dirinya mengusulkan perbaikan bendungan Sekka-Sekka untuk mengoptimalkan produksi beras di Poliwali Mandar.
Ia mengatakan upaya merampungkan pembangunan bendungan di Tommo juga menjadi perhatian sehingga diharapkan daerah itu surplus beras satu juta ton.
"Kita tetap yakin daerah Sulbar bisa menghasilkan produksi beras satu juta ton sepanjang bendungan irigasi di Sulbar dilakukan perbaikan," kata Anwar.
Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: