Cibinong (ANTARA News) - Harga ayam potong di pasar tradisional Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami kenaikan dari Rp21.000 per kg menjadi Rp23.000 per kg.

Aceng pemilik pemotongan ayam potong di Kemang, Bogor, Kamis mengatakan harga ayam potong saat ini Rp23.000 per kg dari sebelumnya Rp21.000 per kilogram.

"Besok pasti naik lagi harganya, bisa sampai Rp25.000 per kilogram di sini," katanya.

Ia menjelasakan stok ayam potong sedikit dan harga semakin tinggi itu memang dilakukan pemilik ternak ayam potong di kabupaten Bogor.

Nanti, kalau sudah permintaan semakin tinggi, ayam potong banyak di pasar tradisional. Tetapi harga ayam potong juga ikut naik.

Sedangkan pedagang ayam potong lainnya, Ajat mengatakan harga ayam potong yang dijulanya sudah mencapai Rp25.000 per kg.

Ia mengatakan permintaan semakin meningkat tetapi stok ayam potong sudah sulit di dapat pedagang eceran di kabupaten Bogor. Memang sudah biasa terjadi stok ayam sedikit harga semakin tinggi di pasar ketika liburan akhir tahun.

Hal senada dikatakan oleh Koang (34) pemilik peternak ayam potong di Tonjong, Kemang, Kabupaten Bogor membenarkan harga ayam potong memang tinggi saat liburan panjang akhir tahun 2014.

"Sekarang saja harga ayam potong Rp17.500 per kilogram di kandang ternak," katanya.

Koang memperkirakan harga ayam potong akan terus naik hingga Rp30.000 per kilogram di pasar tradisional satu hari jelang perayaan Tahun Baru 2015 di kabupaten Bogor.

Ia mengakui memang menahan stok ayam potong untuk pedagang pasar tradisional hingga 28 Desember 2014.

"Sengaja saya tidak jual agar dapat untung lebih banyak," katanya.

Dia mengakui sudah banyak yang menawar harga ayam potong di kandang lebih dari Rp17.500 per kilogram tetapi belum ada yang cocok.

"Kalau belum mencapai harga Rp.20.000 per kilogram di kandang, saya tidak menjualnya," katanya.

Menurut prediksinya, Harga ayam potong di pasar tradisional kabupaten Bogor akan mencapai Rp30.000 per kilogram satu hari jelang perayaan Tahun Baru.

Bahkan harga eceran bisa lebih dari Rp30.000 per kilogram pada puncak perayaan Tahun Baru 2015.

"Kalau saya lepas sekarang yang untung besar pedagang pasar,"katanya.

Ia tidak mau menyiayiakan kesempatan libur panjang tahun 2014 untuk memperoleh keuntungan yang lebih banyak. Kalau nanti tidak ada pembeli partai besar. Stok ayam potong akan di jual eceran di lingkungannya.

"Saya pasti dapat untung dua kali lipat dari biasanya tahun ini,"katanya.

Kata Koang, kalau ayam, meskipun mahal tetap dibeli. Yang beli biasanya sudah pelanggan, biasanya selain untuk konsumsi pribadi ada juga yang pedagang kuliner.

Selain harga ayam, harga telor ayam juga meningkat tajam, dari biasanya Rp18.000 per kilogram menjadi Rp22.000 per kilogram, kata Nasution pedagang di Bojong.

"Harga beras biasa juga ikut naik jadi Rp7.000 per liter. Padahal dua minggu lalu beras biasa masih Rp6.000 per liter," katanya.

"Saya berharap harga kebutuhan pokok kembali normal seperti sebelum kenaikan BBM dan gas," katanya.