Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengatakan, negara membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) hanya untuk mengebom perahu.

Agus mengatakan, kapal-kapal yang dibom pemerintah sebenarnya bukan masuk kategori kapal, melainkan perahu.

Dalam pandangan dia, perahu yang ditangkap sebenarnya sudah selesai urusannya dengan menyuruh saja awaknya pulang sedangkan isinya ditangkap untuk dilelang sesudah melalui proses hukum terlebih dahulu.

"Menurut saya itu bukan kapal, perahu mungkin barang kali. Negara ini beli alutsista mahal-mahal hanya untuk ngebom perahu. Bisa dibayangkan ini kebijakan yang mana yang bagus," kata dia.

"Kebijakan pencitraan yang tidak benar, hanya pencitraan bahwa Indonesia sekarang berani mengebom kapal dari kapal dongkrong (diam) ditarik ke tengah laut kemudian dibom, ini kan hanya berani-beranian yang enggak pada tempatnya."

Agus juga menilai langkah ini malah membuat hubungan Indonesia dengan negara menjadi tidak, sementara pelaku pencurian ikan tidak menjadi lebih takut.

"Apa sekarang hubungan kita dengan negara lain menjadi lebih baik? Kan tidak. Apa sekarang pencuri ikan menjadi lebih takut? Tidak. Wong itu barang dongkrong didorong ke tengah laut kemudian dibom," katanya sengit.

"Apakah dengan ngebom itu tidak merusak biota laut? Biota lautnya juga rusak, sehingga proses berani-berani ini proses berani yang tidak benar sehingga ini perlu dikoreksi, sehingga kebijakan seperti ini kebijakan pencitraan yang tidak bagus," kata Agus.