Jakarta (ANTARA News) - Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) menyarankan Partai Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).
"Kami menilai KMP tanpa Golkar bukan apa-apa, dan tidak ada faedahnya apabila Golkar tetap di KMP," kata Wakil Ketua Umum DPP AMPI Sabil Rachman di Kantor AMPI di Jakarta, Rabu.
Ia menilai koalisi dalam berpolitik tidak bisa permanen dan dalam politik kesepakatan dibangun berdasarkan isu dan kepentingan.
Dia menegaskan AMPI mendukung Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Jakarta agar partai itu keluar dari KMP.
"Tidak ada alasan untuk permanenkan koalisi karena itu kami mendukung Golkar untuk keluar dari KMP," ujarnya.
Dia mengatakan lebih baik Golkar berperan sebagai partai penyeimbang, tidak berada di KMP maupun di KIH demi memperkuat posisi politik Golkar dalam pertarungan politik nasional.
"Kami menilai lebih baik Golkar berada sebagai penyeimbang, tidak masuk di salah satu koalisi," katanya.
Sabil mengatakan keputusan Golkar bergabung dalam KMP tidak diputuskan dalam proses yang demokratis, padahal pengambilan keputusan di internal Golkar harus memperhatikan implikasi jangka panjang.
"Keputusan koalisi dengan KMP menjadi permanen tidak dalam proses demokratis karena diputuskan di suatu tempat lalu ditetapkan di Slipi (Kantor DPP Partai Golkar)," ujarnya.
Kemarin, kedua kubu Golkar melakukan pertemuan formal pertamanya di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta dengan menyakati islah dan akan mengadakan pembicaraan lanjutan pada 8 Januari 2015.
Namun terkait posisi politik Golkar ke depan belum ditemukan titik temu karena kedua kubu kukuh pada posisinya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta Priyo Budi Santoso mengatakan partainya halal keluar dari Koalisi Merah Putih, namun masa depan posisi politik partai itu baru akan dirundingkan dengan kubu Aburizal Bakrie.
"Golkar keluar dari KMP halal dilakukan tanpa harus bermaksud (pindah) ke blok baru bernama Koalisi Indonesia Hebat (KIH)," kata Priyo di Gedung DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (23/12).
Priyo yang juga juru runding kubu Agung Laksono mengatakan dalam pertemuan tersebut, semangat diantara kedua pihak sepakat menjadi mitra pemerintah. Namun menurut dia masih ada perbedaan tetapi hal itu semakin dekat untuk diselesaikan dan akan diselesaikan pada pertemuan 8 Januari 2015.
Juru runding kubu ARB, Theo L Sambuaga mengakui masih ada perbedaan pandangan dengan kubu Agung Laksono yang cenderung ingin berjuang sendiri atau sebagai penyeimbang.
Menurut dia posisi Golkar sekarang yang masih di KMP akan didiskusikan lebih lanjut dengan kubu Agung Laksono.
AMPI sarankan Golkar keluar dari KMP
24 Desember 2014 16:42 WIB
(ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: