Banjir di Malaysia makin parah
24 Desember 2014 15:12 WIB
Foto udara menunjukkan jalan-jalan yang terendam banjir di Taman Nasional di Kuala Tahan, Pahang, Malaysia, Rabu (24/12). Lebih dari 100.000 orang telah dievakuasi pihak berwenang di lima negara bagian Malaysia yang dilanda banjir terparah di negara tersebut dalam puluhan tahun terakhir. (REUTERS/Nazirul Roselan)
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Banjir yang melanda enam negara bagian di Pantai Timur Malaysia semakin buruk dengan jumlah pengungsi mencapai 46.461 orang.
Banjir yang disebabkan fenomena kedudukan bulan yang berdekatan dengan bumi itu mengakibatkan air pasang besar di Pantai Timur serta hujan lebat terus menerus di Pantai Barat, demikian dilaporkan berbagai media lokal di Kuala Lumpur, Rabu.
Kelantan merupakan negeri paling parah dilanda banjir dengan jumlah korban yang mengungsi hingga Selasa (23/12) tercatat 21.594 orang, disusul oleh Terengganu (12.403 pengungsi), Pahang (6.286 pengungsi), Sabah (287), Perlis (93) dan Perak (435 orang).
Pejabat Meteorologi Kanan Pusat Cuaca Nasional, Kantor Meteorologi Malaysia Dr Mohd Hisham Mohd Anip mengatakan banjir diperparah dengan tiupan angin muson timur laut secara konsisten melintasi Laut China Selatan ke Malaysia sejak November hingga Maret 2015 nanti.
"Meskipun hujan semakin reda dan tidak lagi lebat, namun banjir sukar untuk surut disebabkan fenomena full moon yang mana bulan berada dekat dengan bumi yang menyebabkan air pasang lebih tinggi dari biasa," katanya.
"Selain itu, hujan yang tidak berhenti sebelumnya menyebabkan aliran sungai dari hulu ke kuala tidak sampai sehingga menyebabkan air sungai melimpah dan menyebabkan banjir," katanya.
Kantor Meteorologi Malaysia memperkirakan hujan lebat akibat tiupan angin muson timur laut di Kelantan, Terengganu dan Pahang sejak minggu lalu akan terus terjadi hingga awal Januari 2015.
(N004)
Banjir yang disebabkan fenomena kedudukan bulan yang berdekatan dengan bumi itu mengakibatkan air pasang besar di Pantai Timur serta hujan lebat terus menerus di Pantai Barat, demikian dilaporkan berbagai media lokal di Kuala Lumpur, Rabu.
Kelantan merupakan negeri paling parah dilanda banjir dengan jumlah korban yang mengungsi hingga Selasa (23/12) tercatat 21.594 orang, disusul oleh Terengganu (12.403 pengungsi), Pahang (6.286 pengungsi), Sabah (287), Perlis (93) dan Perak (435 orang).
Pejabat Meteorologi Kanan Pusat Cuaca Nasional, Kantor Meteorologi Malaysia Dr Mohd Hisham Mohd Anip mengatakan banjir diperparah dengan tiupan angin muson timur laut secara konsisten melintasi Laut China Selatan ke Malaysia sejak November hingga Maret 2015 nanti.
"Meskipun hujan semakin reda dan tidak lagi lebat, namun banjir sukar untuk surut disebabkan fenomena full moon yang mana bulan berada dekat dengan bumi yang menyebabkan air pasang lebih tinggi dari biasa," katanya.
"Selain itu, hujan yang tidak berhenti sebelumnya menyebabkan aliran sungai dari hulu ke kuala tidak sampai sehingga menyebabkan air sungai melimpah dan menyebabkan banjir," katanya.
Kantor Meteorologi Malaysia memperkirakan hujan lebat akibat tiupan angin muson timur laut di Kelantan, Terengganu dan Pahang sejak minggu lalu akan terus terjadi hingga awal Januari 2015.
(N004)
Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: