POSCO E&C Terpilih sebagai Kontraktor EPC untuk Proyek Pelabuhan di Australia
24 Desember 2014 10:16 WIB
POSCO E&C (CEO: Tae-Hyun hwang) mengumukan terpilih sebagau kontraktor Preferred Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk pembangunan Terminal Zero (T0) di pelabuhan Abbot Point, dekat Bowen, dengan estimasi nilai kontrak sebesar 1 miliar dolar Australia. (Antara/PRNewswire/POSCO E&C)
- Menandatangani MoU dengan Adani Mining, afiliasi dari perusahaan infrastruktur terbesar di India
- "T0" akan memiliki kapasitas awal 40mtpa, dan 70mtpa pada fase kedua
SEOUL, Korea Selatan, 24 Desember 2014 (Antara/PRNewswire) -- POSCO E&C (CEO: Tae-Hyun hwang) mengumukan terpilih sebagau kontraktor Preferred Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk pembangunan Terminal Zero (T0) di pelabuhan Abbot Point, dekat Bowen, dengan estimasi nilai kontrak sebesar 1 miliar dolar Australia.
Proyek ini juga menjadi kerja sama selanjutnya dengan subsider Adani Group di Australia, Adani Mining, setelah sebelumnya terpilih sebagai kontraktor EPC untuk pembangunan North Galilee Basin Rail (NGBR) sejauh 388 km milik Adani yang menghubungkan tambang Carmichael dengan pelabhan Abbot Port, dengan estimasi nilai kontrak sebesar 2 miliar dolar Australia.
Pembangunan T0 merupakan langkah penting guna menjamin kelancaran proses ekspor batu bara berkualitas tinggi dan terjangkau dari sejumlah pertambangan seperti Carmichael ke pasar-pasar di seluruh Asia. T0 akan memiliki kapasitas awal sebesar 40mtpa, dan 70 mtpa pada fase kedua.
Adani Group, pengembang infratruktur, pelabuhan, dan energi terpadu terbesar di India, kini mengoperasikan sejumlah fasilitas pembangkit energi dengan total kapasitas mencapai 9.240 MW. Perusahaan ini juga memiliki delapan pelabuhan pribadi, termasuk Mundra Port di India, pelabuhan batu bara terbesar di dunia.
Country Head and Mining CEO Adani Australia, Jeyakumar Janakarj, mengatakan kalau kesepakatan ini merefleksikan kemitraan yang sangat efektif dengan NGBR, dan kepercayaan antara kedua instansi di dalam kerja sama.
"Kerja sama ini adalah prakarsa terbaru untuk mewujudkan proyek pelabuhan, rel, dan pertambangan terintegrasi aygn ditargetkan rampung pada 2017. POSCO E&C adalah mitra yang handal dan terpercaya, dan kami sangat tidak sabar untuk memperluas kerja sama dengan mereka. Menurut pandangan kami,
keputusan dari perusahaan sekaliber mereka untuk berinvestasi di dalam proyek ini membuktikan proyek ini memiliki potensi dan manfaat yang luar biasa," ujar Mr. Janakaraj.
"Selama lima bulan terakhir, Adani dan POSCO E&C telah memperkuat dan mengembangkan kemitraan melalui kerja sama mereka di dalam Proyek Rel. Oleh karena itu, saya sangat bangga untuk dapat kembali bermitra dengan Adani di dalam Terminal Zero Project di pelabuhan Abbot Point," ungkap CEO POSCO E&C, Tae-Hyun Hwang. "POSCO E&C memiliki rekam jejak yang luas di dalam pembangunan berbagai proyek di seluruh dunia dan kami akan meberikan yang terbaik untuk menyukseskan pembangunan proyek Rel dan Pelabuhan ini untuk mitra inovatif kami, Adani."
Sebagai salah satu kontraktor EPC terkemuka di Korea, POSCO E&C telah berpengalaman membangun berbagai proyek pelabuhan, baik di dalam maupun luar negeri, seperti POSCO Coal Storage & Raw Material Handling Facilities di Pohang dan Gwang-yang, Korea dan Cai-Mep International Port di Vietnam. Kini, POSCO E&C berkembang menjadi penyedia solusi komprehensif global dengan mengimplementasikan Sistem PEPCOM-nya (Planning, Engineering, Procurement, Construction and Operation & Maintenance) ke dalam berbagai proyeknya di seluruh dunia.
- "T0" akan memiliki kapasitas awal 40mtpa, dan 70mtpa pada fase kedua
SEOUL, Korea Selatan, 24 Desember 2014 (Antara/PRNewswire) -- POSCO E&C (CEO: Tae-Hyun hwang) mengumukan terpilih sebagau kontraktor Preferred Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk pembangunan Terminal Zero (T0) di pelabuhan Abbot Point, dekat Bowen, dengan estimasi nilai kontrak sebesar 1 miliar dolar Australia.
Proyek ini juga menjadi kerja sama selanjutnya dengan subsider Adani Group di Australia, Adani Mining, setelah sebelumnya terpilih sebagai kontraktor EPC untuk pembangunan North Galilee Basin Rail (NGBR) sejauh 388 km milik Adani yang menghubungkan tambang Carmichael dengan pelabhan Abbot Port, dengan estimasi nilai kontrak sebesar 2 miliar dolar Australia.
Pembangunan T0 merupakan langkah penting guna menjamin kelancaran proses ekspor batu bara berkualitas tinggi dan terjangkau dari sejumlah pertambangan seperti Carmichael ke pasar-pasar di seluruh Asia. T0 akan memiliki kapasitas awal sebesar 40mtpa, dan 70 mtpa pada fase kedua.
Adani Group, pengembang infratruktur, pelabuhan, dan energi terpadu terbesar di India, kini mengoperasikan sejumlah fasilitas pembangkit energi dengan total kapasitas mencapai 9.240 MW. Perusahaan ini juga memiliki delapan pelabuhan pribadi, termasuk Mundra Port di India, pelabuhan batu bara terbesar di dunia.
Country Head and Mining CEO Adani Australia, Jeyakumar Janakarj, mengatakan kalau kesepakatan ini merefleksikan kemitraan yang sangat efektif dengan NGBR, dan kepercayaan antara kedua instansi di dalam kerja sama.
"Kerja sama ini adalah prakarsa terbaru untuk mewujudkan proyek pelabuhan, rel, dan pertambangan terintegrasi aygn ditargetkan rampung pada 2017. POSCO E&C adalah mitra yang handal dan terpercaya, dan kami sangat tidak sabar untuk memperluas kerja sama dengan mereka. Menurut pandangan kami,
keputusan dari perusahaan sekaliber mereka untuk berinvestasi di dalam proyek ini membuktikan proyek ini memiliki potensi dan manfaat yang luar biasa," ujar Mr. Janakaraj.
"Selama lima bulan terakhir, Adani dan POSCO E&C telah memperkuat dan mengembangkan kemitraan melalui kerja sama mereka di dalam Proyek Rel. Oleh karena itu, saya sangat bangga untuk dapat kembali bermitra dengan Adani di dalam Terminal Zero Project di pelabuhan Abbot Point," ungkap CEO POSCO E&C, Tae-Hyun Hwang. "POSCO E&C memiliki rekam jejak yang luas di dalam pembangunan berbagai proyek di seluruh dunia dan kami akan meberikan yang terbaik untuk menyukseskan pembangunan proyek Rel dan Pelabuhan ini untuk mitra inovatif kami, Adani."
Sebagai salah satu kontraktor EPC terkemuka di Korea, POSCO E&C telah berpengalaman membangun berbagai proyek pelabuhan, baik di dalam maupun luar negeri, seperti POSCO Coal Storage & Raw Material Handling Facilities di Pohang dan Gwang-yang, Korea dan Cai-Mep International Port di Vietnam. Kini, POSCO E&C berkembang menjadi penyedia solusi komprehensif global dengan mengimplementasikan Sistem PEPCOM-nya (Planning, Engineering, Procurement, Construction and Operation & Maintenance) ke dalam berbagai proyeknya di seluruh dunia.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2014
Tags: