Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, ditutup menguat sebesar 13,29 poin atau 0,26 persen ke posisi 5.139,06.

Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 3,27 poin atau 0,37 persen ke posisi 886,40.

Analis Pefindo Guntur Tri Hariyanto di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa pergerakan indeks BEI cenderung mengikuti laju bursa saham global, terutama Amerika Serkat yang cenderung menguat.

"Menjelang akhir tahun, sentimen di pasar saham cenderung minim sehingga pergerakan indeks BEI mengikuti laju mayoritas bursa global," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penguatan indeks BEI juga cenderung dalam kisaran yang terbatas seiring dengan sebagian investor yang mulai mengurangi aktivitasnya di pasar saham.

"Namun demikian, tren indeks BEI masih positif hingga akhir tahun. Sentimen dari pemerintah yang fokus kepada pembangunan infrastruktur masih cukup kuat, itu masih menopang pasar saham Indonesia," tuturnya.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa sebagian investor masih melakukan akumulasi saham, meski keadaan pasar yang relatif mulai melambat dengan melakukan pembelian secara selektif.

"Saham perbankan dan konstruksi menjadi salah satu pilihan, saham di sektor itu masih relatif akan mempunyai kinerja bagus di 2015," ucapnya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 219.619 kali dengan volume mencapai 4,64 miliar lembar saham senilai Rp3,45 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 164 saham, yang melemah 153 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 91 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 74,88 poin (0,32 persen) ke 23.333,69, indeks KOSPI turun 4,10 poin (0,21 persen) ke 1.939,02, dan Straits Times menguat 1,55 poin (0,05 persen) ke posisi 3.332,51.