Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara percaya wartawan akan bekerja secara profesional, sebaliknya pemerintah sangat memperhatikan industri pers.
"Kementerian Kominfo sangat jelas memberi perhatian pada industri media," ujar Rudiantara dalam silaturahmi tokoh media di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo, Rudiantara berharap pers boleh tajam namun tidak menyakiti.
Presiden Jokowi mengingatkan, di era keterbukaan informasi seperti sekarang, media boleh mengkritik namun tidak melukai.
Media boleh tajam tapi tetap mendidik bukan tajam yang melukai dan menusuk. Peran media sebagai kontrol sosial diperlukan, namun jangan sampai menimbulkan pesimisme masyarakat.
"Wartawan boleh tajam, tapi tidak boleh menyakiti. Kalau menyakiti sama halnya dengan memecah belah bangsa," jelas Rudiantara.
Rudiantara menjelaskan, pemerintah sangat memerlukan media karena pers adalah pilar demokrasi keempat.
"Pemerintah butuh media untuk mensosialisasikan program-program yang ada," kata dia. "Saya kalau jadi narasumber tidak pernah minta supaya berita yang bagus-bagus saja. Saya percaya wartawan profesional dan kredibel."
Sejumlah tokoh pers hadir membahas keberadaan pers dalam persoalan bangsa, dalam silaturahmi ini.
Menkominfo percaya wartawan bekerja profesional
23 Desember 2014 16:33 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (ANTARA FOTO/Kemenlu-Suwandy/HO)
Pewarta: Indriani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: