Presiden bertemu Gubernur BI bahas rupiah
23 Desember 2014 13:10 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Gubernur BI Agus Martowardojo (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad (kanan) memberikan keterangan pers usai rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (23/12). Rapat tersebut membahas soal target pertumbuhan ekonomi di atas tujuh persen pada tiga tahun pertama pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla serta nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara asing. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo Selasa siang ini bertemu dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo untuk membahas sinkronisasi kebijakan antara pemerintah dan bank sentral, salah satunya soal fluktuasi rupiah.
"Ini adalah koordinasi formal pertama antara Presiden dengan Gubernur Bank Indonesia terkait situasi rupiah, sinkronisasi kebijakan moneter dan fiskal antara pemerintah dengan BI," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Istana Presiden, Selasa.
Pertemuan berlangsung di Kantor Presiden Jakarta pukul 13.00 WIB.
Dalam beberapa pekan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat turun, demikian juga terhadap sejumlah mata uang negara lainnya.
Presiden Joko Widodo berulang kali mengatakan fundamental ekonomi nasional kuat dan fluktuasi nilai mata uang hendaknya dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing ekspor produk Indonesia.
"Ini adalah koordinasi formal pertama antara Presiden dengan Gubernur Bank Indonesia terkait situasi rupiah, sinkronisasi kebijakan moneter dan fiskal antara pemerintah dengan BI," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Istana Presiden, Selasa.
Pertemuan berlangsung di Kantor Presiden Jakarta pukul 13.00 WIB.
Dalam beberapa pekan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat turun, demikian juga terhadap sejumlah mata uang negara lainnya.
Presiden Joko Widodo berulang kali mengatakan fundamental ekonomi nasional kuat dan fluktuasi nilai mata uang hendaknya dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing ekspor produk Indonesia.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: