Abuja (ANTARA News) - Satu ledakan lagi terjadi di pasar setempat di Negara Bagian Bauchi, bagian timur-laut Nigeria, Senin (22/12), sehingga menewaskan 15 orang, kata beberapa saksi mata.

Ledakan tersebut terjadi di dekat pos depan polisi di dalam pasar sibuk saat pembeli dan pedagang sibuk bertransaksi pada hari itu, kata seorang saksi mata yang bernama Buba Tijani.

"Pekerja pertolongan telah mulai tiba dan petugas keamanan juga telah tiba untuk menutup daerah tersebut," kata Tijani.

Seorang saksi mata lain yang bernama Safiya Ibrahim mengatakan bahan peledak itu diletakkan di dekat pos depan polisi di daerah itu.

Ketika dihubungi, Juru Bicara Polisi Negara Bagian Bauchi Haruna Mohammed mengatakan peristiwa tersebut sedang diselidiki, demikian laporan Xinhua, Selasa pagi.

Pada Senin pagi, sedikitnya 20 mayat ditemukan di lokasi satu ledakan yang mengguncang satu terminal bus di pinggiran Negara Bagian Gomber di wilayah yang sama di Nigeria Timur-laut, kata Palang Merah.

Ledakan itu terjadi di satu tempat parkir motor di Daerah Dukku di negara bagian Nigeria Utara, yang berbatasan dengan Negara Bagian Yobe dan Borno --dua provinsi yang dikenal sebagai kubu Boko Haram.

Satu sumber keamanan mengatakan ledakan terjadi di terminal bus saat dua kendaraan yang dipenuhi penumpang akan meninggalkan tempat tersebut. Sumber itu, yang tak ingin disebutkan jatidirinya, mengatakan sedikitnya 60 orang, termasuk 20 anak kecil, cedera.

Kedua serangan tersebut diduga dilakukan oleh Boko Haram, kelompok fanatik yang telah terbukti menjadi ancaman keamanan utama di negara Afrika Barat itu sejak 2009. Kelompok tersebut berusaha menerapkan Hukum Syariah di Nigeria.

(Uu.C003)