Hercules TNI AU pulangkan TKI ilegal dari Malaysia
22 Desember 2014 22:02 WIB
Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU penjemput Tenaga Kerja Indonesia (TKI) singgah di Lanud Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, sebelum berangkat ke Malaysia, Senin (22/12). Pemerintah Indonesia mengerahkan lima pesawat Hercules TNI untuk menjemput pulang 1.000 TKI yang ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia karena masuk secara ilegal. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sebanyak 875 buruh migran Indonesia (BMI) ilegal akan dipulangkan dari Malaysia ke Tanah Air dengan menggunakan pesawat hercules milik TNI Angkatan Udara dimulai Selasa (23/12) hingga Rabu (24/12).
"Besok, kelima pesawat Hercules milik TNI AU itu akan diberangkatkan dari Halim Perdana Kusumah, Jakarta menuju bandara Subang, Malaysia guna mengangkut BMI ke Tanah Air," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno di gedung KBRI Kuala Lumpur, Senin.
Menurut dia, pesawat Hercules akan tiba di bandara Subang sekitar pukul 14.00 waktu Malaysia dan segera mengangkut 533 buruh migran Indonesia yang dideportasi dari Malaysia.
Pada hari kedua, lanjut Dubes Herman, 3 pesawat Hercules akan mengangkut 342 BMI menuju Halim Perdana Kusumah dan selanjutnya akan diberangkatkan ke daerah tujuan tempat asal mereka seperti Medan, Surabaya, Pekanbaru dan lainnya.
Setibanya di Halim Perdana Kusumah mereka akan disambut oleh pejabat Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, BNP2TKI dan Kementerian Sosial.
BMI yang dipulangkan tersebut adalah mereka yang sebelumnya ditampung di sejumlah depo imigrasi di semenanjung Malaysia dan kasusnya telah diselesaikan.
Saat ini masih terdapat ratusan lagi BMI yang menunggu selesainya kasus mereka. Secara keseluruhan terdapat 1400 WNI yang ditampung di depo seperti KLIA, Semenyih dan Bukit Jalil.
"Sebagiannya akan dipulangkan besok dan lusa, sedangkan sisanya akan diupayakan kepulangannya pada tahun depan," tegas Herman.
Sementara itu, program pemulangan pendatang asing tanpa izin (PATI) secara sukarela yang akan berakhir 31 Desember diharapkan berjalan lancar, aman dan tertib.
"Besok, kelima pesawat Hercules milik TNI AU itu akan diberangkatkan dari Halim Perdana Kusumah, Jakarta menuju bandara Subang, Malaysia guna mengangkut BMI ke Tanah Air," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno di gedung KBRI Kuala Lumpur, Senin.
Menurut dia, pesawat Hercules akan tiba di bandara Subang sekitar pukul 14.00 waktu Malaysia dan segera mengangkut 533 buruh migran Indonesia yang dideportasi dari Malaysia.
Pada hari kedua, lanjut Dubes Herman, 3 pesawat Hercules akan mengangkut 342 BMI menuju Halim Perdana Kusumah dan selanjutnya akan diberangkatkan ke daerah tujuan tempat asal mereka seperti Medan, Surabaya, Pekanbaru dan lainnya.
Setibanya di Halim Perdana Kusumah mereka akan disambut oleh pejabat Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, BNP2TKI dan Kementerian Sosial.
BMI yang dipulangkan tersebut adalah mereka yang sebelumnya ditampung di sejumlah depo imigrasi di semenanjung Malaysia dan kasusnya telah diselesaikan.
Saat ini masih terdapat ratusan lagi BMI yang menunggu selesainya kasus mereka. Secara keseluruhan terdapat 1400 WNI yang ditampung di depo seperti KLIA, Semenyih dan Bukit Jalil.
"Sebagiannya akan dipulangkan besok dan lusa, sedangkan sisanya akan diupayakan kepulangannya pada tahun depan," tegas Herman.
Sementara itu, program pemulangan pendatang asing tanpa izin (PATI) secara sukarela yang akan berakhir 31 Desember diharapkan berjalan lancar, aman dan tertib.
Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: