Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan pada 2015 akan meningkatkan pembelian senjata ke Pindad hingga 40 persen, kata Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim.

"Kemenhan akan meningkatkan pembelian senjata. Kami siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi senjata dan amunisi," kata Silmy usai dilantik menjadi Direktur Utama PT Pindad di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara Jakarta, Senin.

Peningkatan permintaan kepada Pindad sesuai dengan arahan Sekretaris Kabinet antara lain meliputi peluru, panser dan amunisi.

Silmy lantas menjelaskan bahwa trasformasi sedang berlangsung di PT Pindad dengan target memenuhi keinginan pemerintah untuk memenuhi alutsista, memenuhi spesifikasi dan kualitas sesuai permintaan konsumen, dan menyiapkan perusahaan supaya bisa bersaing dengan produsen senjata internasional.

"Sekarang saya akan lanjutkan untuk bisa memenuhi ekspektasi pemegang saham, yakni pemerintah, user, serta menyiapkan Pindad untuk bersaing dalam level internasional," tuturnya.