Magetan (ANTARA News) - Sebuah rumah warga di Desa Cileng, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, rusak akibat tertimpa tanah longsor dari tebing di belakangnya.

Rumah tersebut milik Lanjar (35). Akibat tertimpa longsor, bagian belakang rumah korban rusak parah.

Lanjar ditemui hari ini mengatakan, longsor terjadi pada hari Minggu (21/12). Diduga, tebing setinggi 10 meter yang berada di belakang rumahnya tidak kuat menahan rembesan air setelah hujan deras mengguyur berjam-jam.

"Kemarin memang hujan deras disertai angin. Tiba-tiba dari arah belakang rumah terdengar suara gemuruh dan tebingnya longsor. Kami sekeluarga langsung keluar rumah karena takut," ujar Lanjar kepada wartawan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena semua anggota keluarga Lanjar bergegas keluar rumah.

Aparat desa dan kecamatan setempat berkoordinasi dengan Badan Pembina Desa (Babinsa) Koramil dan Babin Kamtibmas dari polsek setempat bergotong royong membersihkan material longsor dan membangun rumah sementara untuk korban.

Selain di Desa Cileng, tanah longsor juga terjadi di Desa Sombo, Kecamatan Poncol. Tanah longsor di Desa Sombo tidak mengenai rumah warga namun menutupi jalan desa.

Warga Desa Sombo bergotong-royong untuk menyingkirkan longsoran tanah yang menutup jalan, agar aktivitas warga bisa lancar kembali.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, mencatat, empat dari 18 kecamatan yang ada di wilayah setempat merupakan daerah rawan bencana longsor selama musim hujan.

Keempat kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Plaosan, Poncol, Sidorejo, dan Parang. Keempatnya berada di lereng Gunung Lawu. Secara total terdapat 16 titik di empat kecamatan tersebut yang rawan longsor. Namun, ancaman longsor terbesar di Kecamatan Poncol.