Kota Davao, Filipina (ANTARA News) - Pemberontak sayap-kiri pada Minggu (21/12) membebaskan dua tentara yang ditangkap dalam satu penyerbuan ke pertanian pisang milik Jepang di Filipina Selatan awal Desember, kata militer, Senin.

Anggota Tentara Rakyat Baru (NPA) menyerahkan kedua prajurit itu --Benjamin Samano dan Alvin Ricarte-- kepada pemimpin agama dan pejabat lokal yang dipimpin oleh Wakil Kota Davao Rodrigo Duterte di satu desa terpencil di Lembaga Compostela, Mindanao, sekitar pukul 13.00 waktu setempat, Minggu, kata Ezra Balagtey, Juru Bicara Komando Militer Mindanao Timur.

"Mereka dijemput helikopter dan dibawa ke (Markas Regional) Komando Mindanao Timur untuk pemeriksaan medis serta dimintai keterangan," kata Balagtey, sebagaimana dikutip Xinhua.

Kedua prajurit tersebut berasal dari Batalion Infantri Ke-60 Angkatan Darat ditangkap selama satu penyergapan oleh sebanyak 20 anggota NPA di satu pertanian milik Sumitomo Fruits Corporation Philippines di kota kecil New Corella di Davao del Norte pada 2 Desember.

Aris Francisco, Juru Bicara lokal NPA, mengatakan kedua orang itu dibebaskan dengan "alasan kemanusiaan setelah satu pengadilan pemberontak mendapati mereka tak bersalah atas kejahatan apa pun terhadap gerakan revolusioner tersebut".

NPA, sayap bersenjata Partai Komunis Filipina dengan 4.000 personel, telah melancarkan perang sayap-kiri di 60 provinsi Filipina sejak 1969.

(Uu.C003)