Menko Maritim upayakan Ujung Jabung masuk tol laut
20 Desember 2014 19:12 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mendengarkan pertanyaan wartawan usai rapat koordinasi terkait industri galangan kapal di Kemenperin, Jakarta, Selasa (11/11). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari) ()
Jambi (ANTARA News) - Menteri Koordinator Maritim Republik Indonesia, Indroyono Soesilo, mengatakan bahwa Kemaritiman akan mengupayakan pelabuhan Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, yang sudah mulai dibangun masuk peta tol laut.
Pernyataan tersebut diungkapkannya usai menghadiri peringatan puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Jambi bersama Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu.
Dikatakan Indroyono, jika pelabuhan itu sama-sama diperjuangkan tentu itu bisa masuk tol laut, kata dia Kemaritiman menunggu Gubernur Jambi untuk hadir di Jakarta membahas itu.
"Ya sekarang kalau kita perjuangkan sama-sama tentu bisa, kalau kita prioritaskan ya bisa masuk. Saya menunggu pak Gubernur untuk hadir di Jakarta, tahun 2015 kita upayakan masuk tol laut," kata Indroyono.
Terkait penunjang pelabuhan seperti kawasan industri, Menko Maritim mengatakan jika sudah ada listrik industri tentu akan masuk, jika tetap membuat kawasan industri namun tidak ada listrik, kata dia sama saja dengan bohong. Untuk itu dia meminta berbagai pihak untuk sama-sama mendorong agar listriknya masuk.
"Jadi kalau pembangkit listrik rencananya di Jambi ini tidak selesai persiapan perizinannya, ya belum bisa dimulai. Jika listriknya nyala, kawasan industri tentu akan jalan, yuk mari kita sama-sama dorong agar listriknya cepat jalan," ujarnya.
Disinggung masih maraknya pencurian ikan di laut, dia mengatakan penanggulangan dan penindakan tegas sudah dilakukan sesuai intruksi Presiden RI, Joko Widodo.
"Itu sudah dilaksanakan ya, penanggulangannya sudah di lakukan. Kalau pencurian dengan trawl itu dilarang, ada undang-undangnya, apalagi kalau trawl dengan dua kapal, lebih dilarang lagi," tegasnya.
Dirinya meminta kepada nelayan agar rajin melaporkan hal itu, Presiden pun katanya sudah memerintahkan agar patroli laut ditingkatkan. Jika kapal patroli laut kekurangan bahan bakar itu akan diberi agar hasilnya semakin nyata.
Selain itu katanya, patroli udara juga ditingkatkan, angkatan udara yang mempunyai pesawat udara Maritim akan ditambah jumlahnya dan ditingkatkan operasi jam terbangnya. Jadi katanya, jika ada yang melapor patroli sudah siap.
Pernyataan tersebut diungkapkannya usai menghadiri peringatan puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Jambi bersama Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu.
Dikatakan Indroyono, jika pelabuhan itu sama-sama diperjuangkan tentu itu bisa masuk tol laut, kata dia Kemaritiman menunggu Gubernur Jambi untuk hadir di Jakarta membahas itu.
"Ya sekarang kalau kita perjuangkan sama-sama tentu bisa, kalau kita prioritaskan ya bisa masuk. Saya menunggu pak Gubernur untuk hadir di Jakarta, tahun 2015 kita upayakan masuk tol laut," kata Indroyono.
Terkait penunjang pelabuhan seperti kawasan industri, Menko Maritim mengatakan jika sudah ada listrik industri tentu akan masuk, jika tetap membuat kawasan industri namun tidak ada listrik, kata dia sama saja dengan bohong. Untuk itu dia meminta berbagai pihak untuk sama-sama mendorong agar listriknya masuk.
"Jadi kalau pembangkit listrik rencananya di Jambi ini tidak selesai persiapan perizinannya, ya belum bisa dimulai. Jika listriknya nyala, kawasan industri tentu akan jalan, yuk mari kita sama-sama dorong agar listriknya cepat jalan," ujarnya.
Disinggung masih maraknya pencurian ikan di laut, dia mengatakan penanggulangan dan penindakan tegas sudah dilakukan sesuai intruksi Presiden RI, Joko Widodo.
"Itu sudah dilaksanakan ya, penanggulangannya sudah di lakukan. Kalau pencurian dengan trawl itu dilarang, ada undang-undangnya, apalagi kalau trawl dengan dua kapal, lebih dilarang lagi," tegasnya.
Dirinya meminta kepada nelayan agar rajin melaporkan hal itu, Presiden pun katanya sudah memerintahkan agar patroli laut ditingkatkan. Jika kapal patroli laut kekurangan bahan bakar itu akan diberi agar hasilnya semakin nyata.
Selain itu katanya, patroli udara juga ditingkatkan, angkatan udara yang mempunyai pesawat udara Maritim akan ditambah jumlahnya dan ditingkatkan operasi jam terbangnya. Jadi katanya, jika ada yang melapor patroli sudah siap.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: