Kupang (ANTARA News) - Pemerintah berharap setelah pembangunan enam waduk di Provinsi Nusa Tenggara Timur kebutuhan air baku di wilayah tersebut tercukupi, untuk air minum maupun pertanian.

"Saya dapat keluhan dari bupati tentang waduk. Nanti akan ada tambahan enam lagi," kata Presiden Joko Widodo di rumah jabatan Gubernur Nusa Tenggara Timur dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi tersebut, Sabtu pagi.

Presiden mengatakan kebutuhan air di daerah itu memang besar dan harus dipenuhi untuk kebaikan masyarakat.

"Kebutuhan air baku di Nusa Tenggara Timur ini cukup besar karena di sini kering, maka konsentrasi kita pada waduk," kata Presiden.

Perdagangan manusia

Selain memberikan perhatian pada ketersediaan air baku, Presiden Joko Widodo juga menyoroti perlindungan masyarakat terhadap praktik perdagangan manusia.

"Saya sudah perintahkan Kapolda, perdagangan manusia dihentikan, siapapun yang terlibat diusut tuntas jangan sampai ada yang melindungi pelaku, tidak bisa dibiarkan," tegasnya.

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana melakukan kunjungan kerja di provinsi tersebut sejak Jumat (19/12) malam.