Hanoi (ANTARA News) - Tim penyelamat Vietnam bersama ratusan tentara dan penambang, Jumat, berhasil menyelamatkan 12 pekerja yang terperangkap selama hampir empat hari akibat sebuah terowongan ambruk saat pembangunan pembangkit listrik tenaga air.
Cuaca buruk dan struktur geologi yang rumit di lokasi kejadian di provinsi Lam Dong kawasan Central Highlands menghambat upaya tim penyelamat sejak insiden tersebut terjadi pada Selasa.
Muncul kekhawatiran para korban tidak akan bertahan setelah mereka berjuang untuk memasok oksigen bagi korban sementara permukaan air di sekitar mereka terus naik.
Rekaman televisi menunjukkan, tim penyelamat dan para pekerja muncul dari terowongan yang ambruk dan disambut tepuk tangan, senyum dan tangis lega setelah misi hampir 82 jam yang mencekam negara itu.
"Tidak ada kegembiraan yang lebih baik daripada melihat ke-12 korban diselamatkan," kata sekretaris provinsi Lam Dong, Nguyen Xuan Tien. "Mereka membuat keajaiban."
Sebagian besar pekerja dilarikan ke rumah sakit dan berada dalam kondisi stabil. Satu-satunya korban perempuan yang terperangkap mendapat perawatan medis di lokasi kejadian, kata kepala departemen kesehatan setempat Pham Thi Bach Yen.
Tim penyelamat menggali dari kedua ujung terowongan dan mengebor dari atas, setelah melihat cahaya dari lentera para korban yang terperangkap, Mereka kemudian diberi susu, makanan, sosis dan teh jahe lewat lubang.
"Keluarga kami hidup kembali," kata Pham Viet Diem, yang anak dan menantu perempuannya juga terperangkap kepada saluran Vietnam Television.
"Tidak ada yang lebih mengharukan dari ini. Keluarga kami tidak bisa tidur atau makan."
Pembangkit listrik tenaga air bernilai 22 juta dolar itu merupakan satu dari puluhan pembangkit yang direncanakan atau tengah dibangun di negara yang sangat membutuhkan energi itu. Pembangkit tersebut diperkirakan mampu menghasilkan sekitar 110 juta kWh listrik per tahun, demikian Reuters.
(Uu.S022)
Vietnam selamatkan pekerja terperangkap
19 Desember 2014 23:07 WIB
Bendera Vietnam (istimewa)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: