Puting beliung rusak 700-an rumah di Bandung
19 Desember 2014 19:31 WIB
Sejumlah anggota TNI berusaha membantu warga membersihkan material sampah di rumah yang terkena terjangan angin puting beliung di Kelurahan Cipadung Wetan, Bandung, Jabar, Jumat (19/12). Bencana angin puting beliung yang melanda empat kecamatan di wilayah Bandung Timur pada Kamis (18/12) tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan sedikitnya terdapat 550 unit rumah rusak. (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)
Bandung (ANTARA News) - Wali Kota Bandung H Ridwan Kamil menyebutkan sebanyak 700-an rumah penduduk hancur dan rusak di tiga kecamatan akibat terpaan angin puting beliung yang terjadi Kamis (18/12).
"Angin puting beliung terjadi pada Kamis, 700 rumah hancur dan satu warga meninggal dunia. Kawasan itu rawan bencana seperti itu, namun kali ini terparah," kata Wali Kota Bandung saat meninjau lokasi bencana di Kelurahan Cibiru.
Kerusakan terparah di Kecamatan Cibiru, Cinambo da Panyileukan. Rumah penduduk selain atap yang terbang juga ratusan rumah lainnya roboh.
"Kami sudah menerjunkan seribu tim gabungan dari TNI, Polri, Pemkot Bandung dan relawan untuk membantu warga di tiga kecamatan itu. Mereka di dalam penanganan tim Tanggap Darurat Kota Bandung," kata Ridwan Kamil.
Tim membantu warga memperbaiki rumah, yang masih bisa diperbaiki serta membantu membersihkan material yang berserakan akibat amukan angin puting beliung yang terjadi pada Kamis sore itu.
Sejumlah warga terpaksa mengungsi di rumah kerabat dan tetangga terdekat yang rumahnya tidak terkena imbas. Mereka mendapat bantuan dari tim BPBD Kota Bandung, termasuk bahan makanan.
Kerusakan terparah di Kecamatan Panyileukan, sekitar 500 rumah rusak akibat kejadian itu.
Sementara itu Dandim 0608/BS Bandung, Letkol Ruddy M Ramdhan sebagai Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Kota Bandung menyebutkan tim gabungan akan membantu warga dalam beberapa hari ke depan.
"Pendampingan akan dilakukan hingga beberapa hari ke depan, hingga semuanya beres," kata Dandim.
"Angin puting beliung terjadi pada Kamis, 700 rumah hancur dan satu warga meninggal dunia. Kawasan itu rawan bencana seperti itu, namun kali ini terparah," kata Wali Kota Bandung saat meninjau lokasi bencana di Kelurahan Cibiru.
Kerusakan terparah di Kecamatan Cibiru, Cinambo da Panyileukan. Rumah penduduk selain atap yang terbang juga ratusan rumah lainnya roboh.
"Kami sudah menerjunkan seribu tim gabungan dari TNI, Polri, Pemkot Bandung dan relawan untuk membantu warga di tiga kecamatan itu. Mereka di dalam penanganan tim Tanggap Darurat Kota Bandung," kata Ridwan Kamil.
Tim membantu warga memperbaiki rumah, yang masih bisa diperbaiki serta membantu membersihkan material yang berserakan akibat amukan angin puting beliung yang terjadi pada Kamis sore itu.
Sejumlah warga terpaksa mengungsi di rumah kerabat dan tetangga terdekat yang rumahnya tidak terkena imbas. Mereka mendapat bantuan dari tim BPBD Kota Bandung, termasuk bahan makanan.
Kerusakan terparah di Kecamatan Panyileukan, sekitar 500 rumah rusak akibat kejadian itu.
Sementara itu Dandim 0608/BS Bandung, Letkol Ruddy M Ramdhan sebagai Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Kota Bandung menyebutkan tim gabungan akan membantu warga dalam beberapa hari ke depan.
"Pendampingan akan dilakukan hingga beberapa hari ke depan, hingga semuanya beres," kata Dandim.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: