Gorontalo (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Elnino M. Husein Mohi mengatakan LKBN Antara, RRI dan TVRI wajib menjadi motor utama mengembalikan rasa ke-Indonesiaan sebagai perspektif bangsa ini.
"Sadar atau tidak disadari, perspektif masyarakat maupun pemerintah saat ini tidak lagi memiliki rasa ke-Indonesiaan. Dulu kita Indonesia banget, tapi sekarang lihat. Tayangan televisi kita saja terlalu Amerika," tukasnya saat berkunjung ke kantor Antara Biro Gorontalo, Jumat.
Indonesia, kata dia, memiliki karakter khas seperti gotong royong, tapi menjadi cacat karena tak mampu menahan serbuan ideologi barat.
Menurutnya, kehadiran Kantor Berita Antara, RRI dan TVRI seharusnya menjadi modal kuat bagi negara untuk mengembalikan kepercayaan diri bangsa.
" Berita dari kantor berita negara lain beredar luas di Indonesia, bahkan dengan mudah mereka bisa ambil bagian di siaran televisi swasta. Maka Antara pun harus demikian," tambahnya.
Mengenai status ketiga lembaga tersebut, politisi Partai Gerindra itu memandang perlunya Antara, RRI dan TVRI tampil berjaringan dalam menyajikan berita-berita ke-Indonesiaan.
Ia optimistis, dengan pengaruh pemberitaan ketiga media massa tersebut, Indonesia akan memiliki posisi tawar yang kuat dalam berbagai bidang.
"DPR harus berdiskusi dengan eksekutif untuk memperkuat posisi ketiga lembaga ini. Bila ingin menyelamatkan Indonesia, ini adalah salah satu caranya," tandasnya.
Legislator : Antara wajib pulihkan rasa ke-Indonesiaan
19 Desember 2014 18:23 WIB
Perum LKBN ANTARA (ANTARA)
Pewarta: Debby Hariyanti Mano
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: