Ternate (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) membagikan masker kepada warga di kota ini, menyusul terjadinya erupsi Gunung Gamalama sejak Kamis malam (18/12).

"Pemkot telah menyiapkan 45.000 masker untuk dibagikan kepada warga di berbagai wilayah di Kota Ternate dan jika tidak mencukupi akan ditambah lagi," Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman mengatakan di Ternate, Jumat.

Masker tersebut dibagikan kepada warga, baik yang di rumah sakit, sekolah pasar dan titik tertentu yang menjadi pusat kepadatan warga, termasuk kepada para sopir angkot dan ojek sepeda motor.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada seluruh rumah sakit dan puskesmas yang di Kota Ternate untuk siaga mengantisipasi kemungkinan adanya warga yang sakit akibat erupsi Gunung Gamalama, misalnya penyakit sesak napas dan gatal-gatal.

Instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Ternate juga telah diinstruksikan untuk aktif melakukan pemantauan di lapangan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya warga yang membutuhkan pertolongan terkait erupsi Gunung Gamalama.

Wali Kota mengimbau kepada seluruh warga di kota berpenduduk 100 ribu jiwa lebih ini untuk tidak mudah percaya dengan berbagai informasi yang tidak jelas sumber dan kebenarannya terkait erupsi Gamalama, terutama yang tujuannya ingin menciptakan keresahan di masyarakat.

Namun, warga tetap harus waspada, karena kondisi Gunung Gamalama masih terus menyemburkan abu vulkanik dan pemkot akan terus memantau perkembangannya untuk selanjutnya akan diinformasikan kepada warga.

Gunung Gamalama terakhir meletus 2012 dan saat itu sempat menimbulkan banjir lahar dingin karena bertepatan dengan musim hujan, sehingga ratusan rumah warga rusak berat dan ringan serta belasan warga tewas terbawa banjir lahar dingin.