Sidoarjo (ANTARA News) - Jalan tol Porong-Gempol, Sidoarjo, yang ditutup sejak Selasa siang pukul 12.00 WIB, hingga kini belum dibuka kembali karena Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur sedang menguatkan tanggul yang hampir jebol. Penguatan tanggul itu dilakukan disamping tanggul yang menggelembung (hampir jebol) tepatnya di sekitar kilometer 38 jalur Gempol-Porong, kata Juru Bicara Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur di Sidoarjo, Rudi Novrianto, Rabu. "Saat ini kami sedang melakukan penguatan tanggul di samping tanggul yang melembung, dengan harapan agar tanggul yang 'melembung' ini dapat tertahan dan tidak sampai jebol," ujarnya. Langkah penguatan tanggul ini dilakukan dengan membuat tanggul setinggi 1,5 meter untuk menahan tanggul yang menggelembung yang dikhawatirkan bisa jebol. Wartawan ANTARA melaporkan, di pusat semburan tampak ketinggian semburan mencapai lima meter dengan mengepulkan asap putih yang dominan mengarah ke timur dan barat. Semburan lumpur yang cenderung meningkat hingga mencapai 150 ribu meter kubik perhari itu, cenderung ke Timur atau sisi tanggul pinggir jalan tol dan ke Selatan. Sementara itu, luberan lumpur masih menggenang di jalur tol Gempol Porong atau di km 38.200 setinggi lima cm. Lumpur juga menutup saluran drainase yang berada di tepi jalur tol atau di kaki tanggul. Salah seorang petugas pekerja lapangan, Zaenal Arifin mengemukakan, saat ini masih dilakukan pembersihan dan diperkirakan akan selesai sore nanti. Kondisi jalan tol dipastikan masih akan ditutup sampai sore, karena tanggul masih kritis dan rawan longsor.(*)