Inggris beri dukungan lebih banyak buat anak korban Ebola
17 Desember 2014 12:25 WIB
Petugas kesehatan menguburkan jenazah korban Ebola di sebuah taman makam di Freetown, Sierra Leone, Rabu (17/12). Jumlah korban tewas akibat epidemi Ebola meningkat menjadi 6.915 orang dari 18.603 kasus per 14 Desember 2014, menurut keterangan Badan Kesehatan Dunia (WHO) Rabu kemarin. Ada tanda-tanda bahwa peningkatan kasus Ebola di Sierra Leone telah melambat, meskipun adanya 327 kasus baru dalam seminggu terakhir, termasuk 125 kasus di ibukota Freetown. (REUTERS/Baz Ratner)
London (ANTARA News) - Inggris telah menjanjikan dana sebesar 2,5 juta pound (3,93 juta dolar AS) untuk membantu anak-anak yang terpengaruh oleh Ebola.
Departemen bagi Pembanguna Internasional Inggris mengatakan dana tersebut akan diserahkan kepada Dana Darurat Anak Internasional PBB.
Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah perjalanan oleh Sekretaris Departemen itu Justine Greening ke Sierra Leone.
"Ebola bukan hanya merenggut nyawa, tapi penyakit itu juga membuat anak kehilangan keluarga dan penyintas menghadapi penolakan dari masyarakat. Kegiatan kami akan menjamin orang-orang ini takkan ditinggalkan setelah Ebola dikalahkan," kata Justine Greening, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Rabu.
Dana tersebut akan digunakan untuk mendirikan enam pusat perawatan guna menyediakan perlindungan sementara, perawatan dan dukungan buat anak-anak yang telah dikarantinakan, menjadi yatim-piatu atau tak disentuh oleh keluarga mereka. Dana itu juga akan membantu mereka menyatu kembali dengan keluarga mereka atau menemukan rumah baru.
Departemen tersebut menyatakan anak-anak yang telah ternoda atau ditolak oleh keluarga dan masyarakat akibat Ebola akan diberikan layanan kesehatan mental dan psiko-sosial melalui dana baru itu.
Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk mendidik warga mengenai penyakit itu dan mendukung kelompok yang rentan, termasuk perempuan hamil serta orang cacat, perempuan dan anak perempuan, di dalam masyarakat mereka sendiri.
Lebih dari 7.000 anak telah terpengaruh oleh wabah Ebola, demikian data statistik dari Pemerintah Sierra Leone.
(Uu.C003)
Departemen bagi Pembanguna Internasional Inggris mengatakan dana tersebut akan diserahkan kepada Dana Darurat Anak Internasional PBB.
Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah perjalanan oleh Sekretaris Departemen itu Justine Greening ke Sierra Leone.
"Ebola bukan hanya merenggut nyawa, tapi penyakit itu juga membuat anak kehilangan keluarga dan penyintas menghadapi penolakan dari masyarakat. Kegiatan kami akan menjamin orang-orang ini takkan ditinggalkan setelah Ebola dikalahkan," kata Justine Greening, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Rabu.
Dana tersebut akan digunakan untuk mendirikan enam pusat perawatan guna menyediakan perlindungan sementara, perawatan dan dukungan buat anak-anak yang telah dikarantinakan, menjadi yatim-piatu atau tak disentuh oleh keluarga mereka. Dana itu juga akan membantu mereka menyatu kembali dengan keluarga mereka atau menemukan rumah baru.
Departemen tersebut menyatakan anak-anak yang telah ternoda atau ditolak oleh keluarga dan masyarakat akibat Ebola akan diberikan layanan kesehatan mental dan psiko-sosial melalui dana baru itu.
Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk mendidik warga mengenai penyakit itu dan mendukung kelompok yang rentan, termasuk perempuan hamil serta orang cacat, perempuan dan anak perempuan, di dalam masyarakat mereka sendiri.
Lebih dari 7.000 anak telah terpengaruh oleh wabah Ebola, demikian data statistik dari Pemerintah Sierra Leone.
(Uu.C003)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: