Longsor kembali melanda Banjarnegara
16 Desember 2014 20:16 WIB
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban yang yang masih tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12). Pada hari ke-4 pencarian, tim gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban longsor namun pencarian dihentikan sementara karena cuaca buruk yang dikhawatirkan bisa menyababkan terjadinya longsor susulan. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Banjarnegara (ANTARA News) - Wakil Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Hadi Supeno mengatakan bencana tanah longsor kembali melanda kabupaten itu akibat hujan lebat yang terjadi sejak Selasa siang.
"Ada tiga tempat yang longsor, yakni di Desa Tlaga, Kecamatan Punggelan, Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening, dan Dusun Gintung, Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar," kata Wabup di Karangkobar, Banjarnegara, Selasa malam.
Menurut dia, bencana tanah longsor di Desa Tlaga mengakibatkan sekitar 400 jiwa mengungsi.
Sementara di Desa Kertosari, kata dia, sebanyak 120 keluarga mengungsi meskipun longsor belum mengenai rumah penduduk.
"Di Dusun Gintung, ada 30 keluarga yang mengungsi karena khawatir peristiwa longsor Dusun Jemblung terulang," katanya.
Selain longsor, kata dia, jalan penghubung Dieng, Banjarnegara, menuju Pekalongan terputus akibat ambles.
Sementara itu, Komandan Lapangan Operasi Pencarian Korban Bencana Longsor Dusun Jemblung Letnan Kolonel Infanteri Edy Rochmatullah mengatakan bahwa jumlah jenazah korban longsor yang telah ditemukan sebanyak 64 orang.
"Dalam pencarian yang dilakukan hari ini, tim gabungan menemukan delapan jenazah dan satu organ tubuh berupa kaki," katanya.
"Ada tiga tempat yang longsor, yakni di Desa Tlaga, Kecamatan Punggelan, Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening, dan Dusun Gintung, Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar," kata Wabup di Karangkobar, Banjarnegara, Selasa malam.
Menurut dia, bencana tanah longsor di Desa Tlaga mengakibatkan sekitar 400 jiwa mengungsi.
Sementara di Desa Kertosari, kata dia, sebanyak 120 keluarga mengungsi meskipun longsor belum mengenai rumah penduduk.
"Di Dusun Gintung, ada 30 keluarga yang mengungsi karena khawatir peristiwa longsor Dusun Jemblung terulang," katanya.
Selain longsor, kata dia, jalan penghubung Dieng, Banjarnegara, menuju Pekalongan terputus akibat ambles.
Sementara itu, Komandan Lapangan Operasi Pencarian Korban Bencana Longsor Dusun Jemblung Letnan Kolonel Infanteri Edy Rochmatullah mengatakan bahwa jumlah jenazah korban longsor yang telah ditemukan sebanyak 64 orang.
"Dalam pencarian yang dilakukan hari ini, tim gabungan menemukan delapan jenazah dan satu organ tubuh berupa kaki," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: