Brussels (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Senin (15/12) menjanjikan "dukungan praktis dan politik" untuk Ukraina, ketika ia bertemu dengan Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk di Markas NATO, kata satu pernyataan di jejaring resmi NATO.
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu memuji komitmen Ukraina pada kemitraannya dengan NATO meskipun dalam kondisi yang penuh tantangan.
"Kunjungan anda menggarisbawahi kemitraan kuat antara NATO dan Ukraina. Kami juga sangat menghargai bahwa kami bisa mengembangkan kemitraan kami. Terutama karena rakyat Ukraina telah memilih jalur demokrasi dan kerja sama lebih erat dengan Eropa," kata Stoltenberg.
Sekretaris Jenderal NATO tersebut mengatakan lima dana hibah yang dibuat oleh NATO untuk membantu Ukraina meningkatkan keamanannya sendiri kini meningkat dan mengalir.
"Semua itu bertujuan membuat pasukan pertahanan Ukraina jadi lebih modern, lebih transparan, dan lebih efektif," kata Sekretaris Jenderal NATO itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Stoltenberg, yang menyebut Kesepakatan Minsk sebagai "cara terbaik bagi penyelesaian damai", memuji upaya Ukraina untuk menerapkan kesepakatan itu, dan menyeru Rusia agar melakukan tindakan yang sama.
Pada Senin PBB mengeluarkan laporan yang menggemparkan yang menuding pasukan Ukraina serta gerilyawan dukungan Rusia melakukan penyiksaan dan tanpa pandang bulu menembaki warga sipil dalam konflik berdarah di daerah separatis di bagian timur Ukraina.
PBB memperkirakan bahwa konflik yang berlangsung selama delapan bulan itu telah menewaskan setidaknya 4.634 orang dan melukai 10.234 orang lagi, kendati jajak pendapat pada Senin menunjukkan "jumlah korban tewas yang sesungguhnya tampaknya lebih banyak" dari itu.
PBB juga mengatakan kehidupan 5,2 juta warga yang tinggal di wilayah yang hancur itu terus memburuk dengan datangnya musim dingin serta rusaknya prasarana setempat menyebabkan rumah tidak mendapatkan air ataupun pemanas.
(Uu.C003)
NATO janjikan dukungan untuk Ukraina
16 Desember 2014 10:39 WIB
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (Reuters)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: