Harga bensin eceran di Karangkobar Rp15.000
15 Desember 2014 15:02 WIB
Kendaraan berjalan perlahan saat melintas di jalan raya yang amblas. Hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan puluhan titik longsor dan jalan amblas di sepanjang jalan di wilayah Banjarnegara yang menyebabkan jalur transportasi terganggu. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Banjarnegara (ANTARA News) - Harga bensin eceran di sekitar lokasi bencana tanah longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mencapai Rp15.000 per liter karena hingga saat ini belum ada pasokan BBM di lokasi tersebut.
Berdasarkan pantauan di Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Senin, meskipun harga bensin eceran dijual dengan harga tinggi, tetapi barangnya juga tidak ada. Sejumlah kios bensin hanya memajang botol, namun tidak ada isinya.
Seorang pedagang bensin eceran di Karangkobar, Komarudin mengaku kesulitan mendapatkan BBM karena SPBU yang ada di Karangkobar sampai saat ini belum mendapatkan pasokan BBM karena akses jalan tertimbun longsor.
"Sudah beberapa hari lalu kami tidak mempunyai stok bensin untuk dijual. Terakhir kami menjual bensin Rp15.000 per liter," katanya.
Ia mengatakan dengan tidak tersedianya BBM di SPBU Karangkobar, untuk mendapatkan BBM paling dekat berjarak sekitar 25 kilometer dari Karangkobar.
"Karena jaraknya terlalu jauh kami tidak berani kulakan ke SPBU yang berada di Banjarnegara, lagi pula keuntungannya juga tidak seberapa," katanya.
Supervisor SPBU Karangkobar, Imam Lukito mengatakan mendapatkan pasokan terakhir BBM pada Rabu (10/12) dan sudah beberapa hari lalu stok habis.
"Hingga saat ini kami belum mendapatkan pasokan BBM dari Pertamina karena akses jalan tertutup longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang," katanya.
Ia mengatakan sebenarnya ada upaya mendapatkan pasokan dari Tegal, tetapi jalur menuju Karangkobar dari Pekalongan juga ada jalan yang amblas sehingga mobil tangki tidak berani melewatinya.
"Kami hanya bisa menunggu untuk mendapatkan pasokan BBM setelah akses jalan yang tertutup longsor tersebut telah normal kembali," katanya.
Berdasarkan pantauan di Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Senin, meskipun harga bensin eceran dijual dengan harga tinggi, tetapi barangnya juga tidak ada. Sejumlah kios bensin hanya memajang botol, namun tidak ada isinya.
Seorang pedagang bensin eceran di Karangkobar, Komarudin mengaku kesulitan mendapatkan BBM karena SPBU yang ada di Karangkobar sampai saat ini belum mendapatkan pasokan BBM karena akses jalan tertimbun longsor.
"Sudah beberapa hari lalu kami tidak mempunyai stok bensin untuk dijual. Terakhir kami menjual bensin Rp15.000 per liter," katanya.
Ia mengatakan dengan tidak tersedianya BBM di SPBU Karangkobar, untuk mendapatkan BBM paling dekat berjarak sekitar 25 kilometer dari Karangkobar.
"Karena jaraknya terlalu jauh kami tidak berani kulakan ke SPBU yang berada di Banjarnegara, lagi pula keuntungannya juga tidak seberapa," katanya.
Supervisor SPBU Karangkobar, Imam Lukito mengatakan mendapatkan pasokan terakhir BBM pada Rabu (10/12) dan sudah beberapa hari lalu stok habis.
"Hingga saat ini kami belum mendapatkan pasokan BBM dari Pertamina karena akses jalan tertutup longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang," katanya.
Ia mengatakan sebenarnya ada upaya mendapatkan pasokan dari Tegal, tetapi jalur menuju Karangkobar dari Pekalongan juga ada jalan yang amblas sehingga mobil tangki tidak berani melewatinya.
"Kami hanya bisa menunggu untuk mendapatkan pasokan BBM setelah akses jalan yang tertutup longsor tersebut telah normal kembali," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: