Sydney (ANTARA News) - Kawasan Bisnis Martin Place di Sydney sudah lama diincar sebagai sasaran serangan teroris, lapor situs news.com.au.
Kawasan bisnis ini menjadi tempat bagi berkantornya bank-bank dan perusahaan-perusahaan keuangan, selain studio Channel 7 dan bank sentral Australia.
Ini adalah kawasan bisnis seperti CBD Sudirman di Jakarta, Indonesia.
Kawasan ini terbentang dari Jalan George sampai Gedung DPRD New South Wales di Jalan Macquarie.
Menurut news.com.au, di kawasan ini seseorang pernah merencanakan menculik orang secara acak untuk kemudian dipenggal kepalanya di tempat umum, dan lalu direkam kamera guna diposting di media sosial.
(Baca :Pria bersenjata diduga sandera pengunjung cafe di Sydney)
Di bawah jalan di CBD Martin Place, ada kereta bawah tanah menuju Kings Cross dan Bondi Junction, tapi kini pihak berwenang menghentikan operasi kereta.
Cafe Lindt yang menjadi tempat penyanderaan berada di sudut Jalan Philip yang berseberangan dengan stasiun televisi Channel Seven.
Menurut stasiun televisi ini pula, para penyandera yang sedikitnya ada dua orang, berjalan seputar Kafe Lindt sebelum masuk untuk melakukan penyanderaan.
Salah seorang penyandera mengenakan bando atau ikat kepala bertuliskan kalimat seperti biasa dikenakan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), demikian news.com.au.
Martin Place sudah lama diincar teroris
15 Desember 2014 13:32 WIB
Orang-orang berdiri di belakang barikade polisi sembari menatap Kafe Lindt di Martin Place, Sydney, Australia (Reuters)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: