BNPB: 32 tewas, 76 hilang akibat longsor Banjarnegara
14 Desember 2014 18:40 WIB
Warga bersama anggota TNI dan relawan mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/12). Tebing setinggi 100 meter yang longsor pada Jumat (12/12) itu menimbun sedikitnya 40 rumah. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Jakarta (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal akibat longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang,
Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, bertambah menjadi 32 orang,
sementara 76 orang masih dalam pencarian, demikian menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Hingga Minggu (14/12) pukul 16.00 (WIB) tim gabungan berhasil menemukan 32 korban tewas akibat longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara. Sebanyak 76 orang yang diduga tertimbun masih dicari," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Sutopo menyebutkan dari 32 korban tewas akibat bencana longsor itu, tujuh orang di antaranya masih belum dapat diidentifikasi.
Sementara 25 korban tewas yang sudah teridentifkasi adalah Ruliah (P/30), Joko Adi P (L/18), Sukirno (L/20), Misman (L/25), Bahrun (L/17), Tutur (L/30), Hadi (L/60), Hendi B Ahmad(L/9), Klimah (P/33), Munawar (L/80), Ikhwan (L/30), Endar (L/11), Sukamto (L/36), Andri (L/balita), Sunari (P/50), Rohyati (P), Camin (33/L), Maryamah (45/P), Tursino (L/52), Marwoto Bundar (L/50), Sopan (L/18), Rebu Tuarsono (L/57), Ikah Rohyani (P/18), Haryoto (L/18), dan Burhan bin Topani (L/28).
"Korban yang sudah teridentifikasi sudah diambil keluarga dan dimakamkan, dan Tim Inafis Polri masih terus melakukan identifikasi korban," ujar Sutopo.
Selain itu, kata dia, hingga saat ini pencarian dan penyelamatan korban longsor masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
"Hingga Minggu (14/12) pukul 16.00 (WIB) tim gabungan berhasil menemukan 32 korban tewas akibat longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara. Sebanyak 76 orang yang diduga tertimbun masih dicari," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Sutopo menyebutkan dari 32 korban tewas akibat bencana longsor itu, tujuh orang di antaranya masih belum dapat diidentifikasi.
Sementara 25 korban tewas yang sudah teridentifkasi adalah Ruliah (P/30), Joko Adi P (L/18), Sukirno (L/20), Misman (L/25), Bahrun (L/17), Tutur (L/30), Hadi (L/60), Hendi B Ahmad(L/9), Klimah (P/33), Munawar (L/80), Ikhwan (L/30), Endar (L/11), Sukamto (L/36), Andri (L/balita), Sunari (P/50), Rohyati (P), Camin (33/L), Maryamah (45/P), Tursino (L/52), Marwoto Bundar (L/50), Sopan (L/18), Rebu Tuarsono (L/57), Ikah Rohyani (P/18), Haryoto (L/18), dan Burhan bin Topani (L/28).
"Korban yang sudah teridentifikasi sudah diambil keluarga dan dimakamkan, dan Tim Inafis Polri masih terus melakukan identifikasi korban," ujar Sutopo.
Selain itu, kata dia, hingga saat ini pencarian dan penyelamatan korban longsor masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: