Korban longsor Banjarnegara yang mengungsi makin banyak
14 Desember 2014 11:56 WIB
Parno (39), korban yang selamat dari bencana tanah longsor, mendapatkan perawatan di Pusesmas Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/12). Parno merupakan satu dari 15 korban yang selamat akibat tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Banjarnegara (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan jumlah pengungsi bencana alam tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, makin banyak.
Usai meninjau tempat pengungsian dan korban longsor yang dirawat di Puskesmas Karangkobar, Banjarnegara, Minggu, ia mengatakan jumlah pengungsi yang kemarin 519 orang pagi ini sudah bertambah menjadi 1.692 orang.
Menurut dia jumlah pengungsi bertambah karena warga sekitar lokasi longsor juga ikut mengungsi karena khawatir di daerahnya terkena longsoran tanah.
"Manajemen penanganannya harus terkoordinasi, karena ada sejumlah instansi yang menangani, antara lain Pemkab, Pemprov, BNPB, dan PMI," katanya.
Ia mengatakan koordinasi penanganan pengungsi sudah dilakukan dan pembaruan data pengungsi selanjutnya perlu dilakukan agar penyaluran bantuan bisa lebih tepat sasaran dan tepat waktu.
Selama masa tanggap darurat penanganan bencana, ia menjelaskan, tugas pokok Kementerian Sosial adalah menyediakan bantuan logistik untuk dapur umum dan kebutuhan pendukung selama di pengungsian.
"Kalau di pengungsian mereka ada tenda, matras, selimut dan lainnya," katanya.
Usai meninjau tempat pengungsian dan korban longsor yang dirawat di Puskesmas Karangkobar, Banjarnegara, Minggu, ia mengatakan jumlah pengungsi yang kemarin 519 orang pagi ini sudah bertambah menjadi 1.692 orang.
Menurut dia jumlah pengungsi bertambah karena warga sekitar lokasi longsor juga ikut mengungsi karena khawatir di daerahnya terkena longsoran tanah.
"Manajemen penanganannya harus terkoordinasi, karena ada sejumlah instansi yang menangani, antara lain Pemkab, Pemprov, BNPB, dan PMI," katanya.
Ia mengatakan koordinasi penanganan pengungsi sudah dilakukan dan pembaruan data pengungsi selanjutnya perlu dilakukan agar penyaluran bantuan bisa lebih tepat sasaran dan tepat waktu.
Selama masa tanggap darurat penanganan bencana, ia menjelaskan, tugas pokok Kementerian Sosial adalah menyediakan bantuan logistik untuk dapur umum dan kebutuhan pendukung selama di pengungsian.
"Kalau di pengungsian mereka ada tenda, matras, selimut dan lainnya," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: