Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok mengatakan kesetiakawanan sosial berarti tidak membiarkan pembiaran.

"Dasar negara kita sila kelima adalah keadilan sosial, jadi kita harus merasakan keadilan, jangan membiarkan dengan mengatasnamakan orang miskin," kata Ahok pada Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tingkat DKI Jakarta di Silang Monas Jakarta, Sabtu.

Ahok mengatakan, permasalahan sosial di Jakarta memang kompleks mulai dari masalah banjir, anak jalanan, pedagang kaki lima dan lain sebagainya.

Ia mencontohkan ketika Pemda DKI ingin memindahkan warga yang tinggal di bantaran kali CIliwung agar tidak kebanjiran ke rumah susun namun sampai saat ini sulit dilakukan.

"Ada oknum, ada warga yang tidak mau dipindah, ada yang rumahnya dijual dan kembali lagi ke bantaran sungai. Jadi memang susah," kata Ahok.

Ia juga menceritakan tentang upaya Satpol PP untuk memberantas prostitusi dengan menjaring Pekerja Seks Komersial (PSK).

"Saya bilang jangan cuma tangkap PSK yang sudah tua tapi coba tangkap yang di hotel-hotel dan apartemen itu," katanya.

Dia tidak menginginkan DKI Jakarta menjadi model dalam penanganan masalah sosial tapi tidak manusiawi.

"Jakarta ini harus ada kepedulian, kepedulian informasi karena masih ada orang yang susah tidak bisa operasi katarak gratis karena tidak tahu bahwa di Jakarta ini operasi itu gratis," katanya.