Golkar Ancol serahkan surat pergantian pimpinan FPG pekan depan
12 Desember 2014 20:31 WIB
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono(kedua kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Priyo Budi Santoso (kedua kiri), Sekjen Zainudin Amali (kanan) dan Wakil Ketua DPP Yoris Raweyai (kiri) memberikan keterangan terkait penetapan pengurus DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta, Jumat (12/12). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - DPP Partai Golkar hasil Munas IX Golkar Ancol akan menyerahkan surat pergantian pimpinan fraksi Golkar kepada pimpinan DPR RI pekan depan.
"Rencananya hari Selasa (16/12), karena menunggu Ketua DPR pulang dr umroh dulu," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas IX Golkar Ancol, Zainuddin Amali di Jakarta, Jumat.
Ia berharap, pimpinan DPR RI bisa menerima dan mengimplementasikan surat pergantian pimpinan fraksi tersebut karena jabatan pimpinan DPR adalalah milik publik, tidak lagi menjadi milik partai politik.
"Harapannya Ketua DPR dapat menerima itu tanpa harus melihat siapanya tapi ini adalah urusan internal PG," kata Zainuddin Amali.
Sementara itu, Sekretaris FPG hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo menyatakan, FPG solid dan 80 anggota DPR RI dari Fraksi Golkar telah menandatangani pernyataan menolak Munas Ancol.
"Fraksi Partai Golkar di DPR tidak mungkin terbelah. Bagaimana mungkin terbelah disana (anggota DPR RI kubu Agung Laksono cs) kan hanya ada 5-6 orang anggota FPG. Sementara disini kami 80an lebih, tetap solid dan telah menandatangani pernyataan sikap tidak mengakui munas Ancol," kata Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.
"Rencananya hari Selasa (16/12), karena menunggu Ketua DPR pulang dr umroh dulu," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas IX Golkar Ancol, Zainuddin Amali di Jakarta, Jumat.
Ia berharap, pimpinan DPR RI bisa menerima dan mengimplementasikan surat pergantian pimpinan fraksi tersebut karena jabatan pimpinan DPR adalalah milik publik, tidak lagi menjadi milik partai politik.
"Harapannya Ketua DPR dapat menerima itu tanpa harus melihat siapanya tapi ini adalah urusan internal PG," kata Zainuddin Amali.
Sementara itu, Sekretaris FPG hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo menyatakan, FPG solid dan 80 anggota DPR RI dari Fraksi Golkar telah menandatangani pernyataan menolak Munas Ancol.
"Fraksi Partai Golkar di DPR tidak mungkin terbelah. Bagaimana mungkin terbelah disana (anggota DPR RI kubu Agung Laksono cs) kan hanya ada 5-6 orang anggota FPG. Sementara disini kami 80an lebih, tetap solid dan telah menandatangani pernyataan sikap tidak mengakui munas Ancol," kata Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: