Pesawat Garuda batal terbang karena pintu rusak
12 Desember 2014 19:37 WIB
ilustrasi Penerbangan Perdana Garuda Pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia mendarat di Bandara Notohadinegoro Jember, Jawa Timur, Rabu (16/7). Pesawat berkapasitas 70 orang itu melakukan penerbangan perdana rute Surabaya - Jember, sekaligus menandai beroperasinya Bandara Notohadinegoro Jember. (ANTARA FOTO/Seno) ()
Palu (ANTARA News) - Pesawat terbang Garuda dengan rute Palu-Makassar-Jakarta bernomor penerbangan GA609, Jumat sore, batal terbang dari Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu karena engsel pintu depan patah.
Pesawat berpenumpang 115 orang itu seharusnya terbang sesuai jadwal pada pukul 15.40 WITA ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng dengan sebelumnya transit di Bandara Hasanuddin Makassar.
Hasan salah seorang penumpang yang ditemui di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu mengaku terkejut dengan ditundanya penerbangan pesawat Garuda karena hal itu jarang terjadi.
Saat itu, penumpang tujuan Jakarta itu sudah masuk dan dan duduk di kursi pesawat terbang sekitar 15 menit.
Ketika pintu depan pesawat hendak ditutup, pramugari mengabarkan kepada pilot ada kerusakan di bagian engsel pintu.
Beberapa saat kemudian, petugas di dalam pesawat mengumumkan kepada penumpang bahwa penerbangan pesawat milik Garuda Indonesia itu dibatalkan karena harus menjalani perbaikan.
Atas keterlambatan itu, dia mengatakan pihak Garuda memberikan uang kompensasi sebesar Rp300 ribu untuk setiap penumpang karena keterlambatan penerbangan terjadi sekitar empat jam.
Pihak Garuda sendiri akan melanjutkan penerbangan dan mengangkut penumpang yang terlambat pada pukul 23.00 WITA dengan rute sama.
Riza Hermawan penumpang pesawat asal Jakarta mengaku agak kecewa dengan keterlambatan itu.
Dia akan memanfaatkan waktu jeda menunggu penerbangan dengan berjalan-jalan menikmati Kota Palu di waktu malam.
"Untung kerusakan itu diketahui sebelum terbang, kalau sudah di udara bisa bahaya," katanya.
Sementara itu, pilot pesawat yang coba diwawancarai wartawan enggan memberikan komentar dan bergegas masuk mobil yang akan membawa ke hotel.
Pesawat berpenumpang 115 orang itu seharusnya terbang sesuai jadwal pada pukul 15.40 WITA ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng dengan sebelumnya transit di Bandara Hasanuddin Makassar.
Hasan salah seorang penumpang yang ditemui di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu mengaku terkejut dengan ditundanya penerbangan pesawat Garuda karena hal itu jarang terjadi.
Saat itu, penumpang tujuan Jakarta itu sudah masuk dan dan duduk di kursi pesawat terbang sekitar 15 menit.
Ketika pintu depan pesawat hendak ditutup, pramugari mengabarkan kepada pilot ada kerusakan di bagian engsel pintu.
Beberapa saat kemudian, petugas di dalam pesawat mengumumkan kepada penumpang bahwa penerbangan pesawat milik Garuda Indonesia itu dibatalkan karena harus menjalani perbaikan.
Atas keterlambatan itu, dia mengatakan pihak Garuda memberikan uang kompensasi sebesar Rp300 ribu untuk setiap penumpang karena keterlambatan penerbangan terjadi sekitar empat jam.
Pihak Garuda sendiri akan melanjutkan penerbangan dan mengangkut penumpang yang terlambat pada pukul 23.00 WITA dengan rute sama.
Riza Hermawan penumpang pesawat asal Jakarta mengaku agak kecewa dengan keterlambatan itu.
Dia akan memanfaatkan waktu jeda menunggu penerbangan dengan berjalan-jalan menikmati Kota Palu di waktu malam.
"Untung kerusakan itu diketahui sebelum terbang, kalau sudah di udara bisa bahaya," katanya.
Sementara itu, pilot pesawat yang coba diwawancarai wartawan enggan memberikan komentar dan bergegas masuk mobil yang akan membawa ke hotel.
Pewarta: Riski Maruto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: