Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup naik tipis sebesar 7,73 poin atau 0,15 persen ke posisi 5.160,43.

Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 1,53 poin atau 0,17 persen ke posisi 888,02.

"Sebagian pelaku pasar masih melakukan aksi beli sehingga indeks BEI berada di area penguatan meski minim sentimen positif baik dari dalam negeri maupun eksternal," ujar Analis PT Quant Kapital Investama Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, Jumat.

Dari dalam negeri, ia mengemukakan bahwa sentimennya cukup negatif menyusul pergerakan mata uang rupiah yang tertekan cukup dalam pada akhir pekan ini (Jumat, 12/12), sementara dari eksternal yakni ekonomi Tiongkok yang melambat.

Ia memprediksi bahwa hingga akhir tahun ini, pergerakan indeks BEI hanya akan bergerak di kisaran yang terbatas di level 5.100-5.200 poin Hal itu dikarenakan sebagian pelaku pasar saham sudah mulai menahan transaksinya menjelang libur panjang akhir tahun.

"Diperkirakan IHSG BEI akan dijaga di level 5.100-5.200 poin hingga akhir tahun," katanya.

Sementara itu, Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menyarankan bahwa pelaku pasar saham agar tetap waspada terhadap aksi mendadak jual di tengah minimnya sentimen positif yang beredar saat ini.

"Melemahnya harga minyak dunia harus tetap dicermati karena berkorelasi dengan ekonomi global," katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 234.360 kali dengan volume mencapai 5,17 miliar lembar saham senilai Rp4,25 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 165 saham, yang melemah 149 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 97 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 63,34 poin (0,27 persen) ke 23.249,20, indeks Nikkei naik 114,18 poin (0,66 persen) ke 17.371,58, dan Straits Times menguat 5,43 poin (0,16 persen) ke posisi 3.324,13.