Mentan optimistis swasembada pangan tiga tahun
11 Desember 2014 08:36 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) berbincang dengan petani saat meninjau kondisi irigasi di area persawahan Desa Naga Timbul, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Kamis (27/11).(ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Medan (ANTARA News) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman optimistis swasembada pangan akan bisa terwujud paling lambat dalam tiga tahun ke depan.
"Swasembada pangan harus terwujud karena selain negara kuat, petani juga sejahtera," katanya di Medan, Rabu malam.
Dia menjelaskan, swasembada yang dimaksudkan bukan hanya beras, tetapi juga kedelai dan jagung. "Yang pasti hingga tiga tahun ke depan, swasembada pangan akan terwujud," katanya.
Dia mengatakan itu dalam pertemuan dengan para distributor pupuk dan jajaran pejabat Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut membahas swasembada pangan, dimana Sumut menjadi salah satu provinsi yang diharapkan menjadi penyumbang swasembada pangan itu..
Menurut Mentan, untuk swasembada pangan itu, maka yang terkait dengan hal itu mulai pengadaan dan penyaluran pupuk, benih, irigasi dan alat-alat pertanian menjadi perhatian penuh Pemerintah yang harus terjaga.
Untuk meraih swasembada pangan itu, lanjutnya, Pemerintah juga berupaya membuat petani senang dengan harga jual yang bagus.
Dia memberi contoh, di saat harga cabai mahal dewasa ini, Pemerintah menolak pemberian izin impor komoditas itu.
Termasuk dengan impor beras, walau diakui harga beras dari Vietnam lebih murah atau Rp4.000 per kg juga diupayakan ditekan. Adapun irigasi juga kata Mentan, terus diperbaiki dan dibangun.
"Swasembada pangan harus terwujud karena selain negara kuat, petani juga sejahtera," katanya di Medan, Rabu malam.
Dia menjelaskan, swasembada yang dimaksudkan bukan hanya beras, tetapi juga kedelai dan jagung. "Yang pasti hingga tiga tahun ke depan, swasembada pangan akan terwujud," katanya.
Dia mengatakan itu dalam pertemuan dengan para distributor pupuk dan jajaran pejabat Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut membahas swasembada pangan, dimana Sumut menjadi salah satu provinsi yang diharapkan menjadi penyumbang swasembada pangan itu..
Menurut Mentan, untuk swasembada pangan itu, maka yang terkait dengan hal itu mulai pengadaan dan penyaluran pupuk, benih, irigasi dan alat-alat pertanian menjadi perhatian penuh Pemerintah yang harus terjaga.
Untuk meraih swasembada pangan itu, lanjutnya, Pemerintah juga berupaya membuat petani senang dengan harga jual yang bagus.
Dia memberi contoh, di saat harga cabai mahal dewasa ini, Pemerintah menolak pemberian izin impor komoditas itu.
Termasuk dengan impor beras, walau diakui harga beras dari Vietnam lebih murah atau Rp4.000 per kg juga diupayakan ditekan. Adapun irigasi juga kata Mentan, terus diperbaiki dan dibangun.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: