Manila (ANTARA News) - Pemerintah Filipina Rabu mengutuk ledakan di provinsi selatan Bukidnon di mana sebuah bom rakitan meledak di satu bus penumpang Selasa sore, meninggalkan 11 orang tewas dan lebih dari 20 lainnya terluka.

"Kami mengutuk tindakan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa," kata Wakil Juru Bicara Kepresidenan Abigail Valte, menambahkan bahwa militer mendukung polisi dalam menemukan pelaku dalam insiden tersebut, lapor Xinhua.

Dia mengatakan bahwa Malacanang, istana presiden, menyampaikan simpati kepada keluarga mereka yang tewas atau terluka dalam insiden itu.

Pemerintah juga akan memberikan mereka bantuan, ia menambahkan. (AK)