Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Kabinet Indonesia Bersatu Mohammad Nuh melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa.

"Jumlahnya masih diverifikasi tapi sekitar Rp4,5 miliar ya," kata Nuh di gedung KPK Jakarta.

Sebelum menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nuh menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika selama 2007-2009.

"Saya kan menjabat mulai 2007. Mungkin beberapa ratus jutalah, masih diverifikasi soalnya," tambah Nuh.

Nuh, yang menjabat sebagai rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya periode 2003-2006, juga mengaku masih punya utang.

"Utang pinjam untuk bangun rumah di Surabaya," ungkap Nuh.

Dalam laman acch.kpk.go.id yang merupakan laman untuk mengecek Laporan harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Nuh tercatat terakhir kali melapor pada 18 November 2009 atau sesaat setelah diangkat menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan dengan nilai kekayaan Rp3,49 miliar.

Kekayaannya saat itu meliputi harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp1,18 miliar yang berada di dua lokasi di Surabaya dan dua lokasi di Gresik.

Lalu ada alat transportasi senilai Rp249 juta terdiri atas mobil merek Honda City, Toyota Yaris dan motor Honda Supra Fit.

Selain itu ada harta bergerak termasuk berupa logam mulia dengan nilai total Rp145,125 juta ditambah giro dan setara kas lain sejumlah Rp1,87 miliar dan 13.900 dolar AS. Nuh juga tercatat masih memiliki piutang senilai Rp50 juta.