Honda Mitra Jatiasih ditargetkan jual 80 unit/bulan
9 Desember 2014 15:44 WIB
Presdir PT Honda Prospect Motor (PT HPM), Tomoki Uchida (kedua kiri), didampingi Presiden Komisaris Honda MItra Jatiasih Soemitro (kiri) bersama Direktur Honda Mitra Jatiasih Bekasi Harry Latif (kedua kanan) dan Marketing and Aftersales Service Director PT HPM Jonfis Fandy (kanan) berbincang pada saat peresmian diler resmi Honda ke -103 Honda MItra Jatiasih kota Bekasi, Selasa (9/12).(ANTARA FOTO/Arif)
Bekasi (ANTARA News) - Dealer resmi terbaru PT Honda Prospect Motor (HPM), Honda Mitra Jatiasih, menghabiskan investasi senilai Rp15 miliar tanpa menghitung nilai tanah tempat bangunan berdiri.
Hal itu disampaikan Direktur Penjualan dan Layanan Purnajual HPM Jonfis Fandy di selepas peresmian dealer resmi yang dilengkapi fasilitas penjualan dan layanan purnajual (3S) ke-103 Honda di seluruh Indonesia tersebut di Bekasi, Rabu.
Dengan nilai investasi sebesar itu, Honda Mitra Jatiasih, dibebani target penjualan sebanyak 80 unit/ bulan sejak mulai beroperasi.
"Tanpa tanah investasinya sekira Rp12-Rp15 miliar, dan kami menargetkan penjualan mencapai 80 unit sejak mulai beroperasi," katanya.
Besaran target tersebut, optimistis dapat dicapai, sebagaimana diutarakan Direktur Honda Mitra Jatiasih Harry Latif.
"Sebelum dealer ini dibangun dan diresmikan, kami di seberang jalan sana sudah beroperasi melayani transaksi penjualan dengan menyewa ruko kecil dan bisa membukukan penjualan sekitar 40-50 unit per bulan," kata Harry.
Meski demikian, Harry menegaskan bahwa pihaknya lebih berharap penjualan yang bergerak meningkat dan bukannya mencapai 80 unit per bulan sejak pertama beroperasi.
"Artinya penjualan terus meningkat, dengan harapan tercapai 80 unit per bulan penjualan," katanya.
Sementara itu, Harry menuturkan salah satu alasan utama Honda Mitra Jatiasih dibangun adalah pemenuhan kebutuhan layanan purnajual bagi konsumen di kawasan Bekasi.
"Hasil survei kami memperlihatkan di wilayah Bekasi belum terdapat bengkel dan servis yang mumpuni, sehingga Honda Mitra Jatiasih kami hadirkan.
"Untuk menyokong penjualan kami mengikuti program main dealer Honda Jakarta Center seperti uang muka Rp30 juta dengan tenor hingga 7 tahun. Sementara untuk layanan purnajual kami menggelar promosi berupa diskon 10 persen untuk ongkos servis dan diskon 5 persen untuk pembelian suku cadang," paparnya.
Hal itu disampaikan Direktur Penjualan dan Layanan Purnajual HPM Jonfis Fandy di selepas peresmian dealer resmi yang dilengkapi fasilitas penjualan dan layanan purnajual (3S) ke-103 Honda di seluruh Indonesia tersebut di Bekasi, Rabu.
Dengan nilai investasi sebesar itu, Honda Mitra Jatiasih, dibebani target penjualan sebanyak 80 unit/ bulan sejak mulai beroperasi.
"Tanpa tanah investasinya sekira Rp12-Rp15 miliar, dan kami menargetkan penjualan mencapai 80 unit sejak mulai beroperasi," katanya.
Besaran target tersebut, optimistis dapat dicapai, sebagaimana diutarakan Direktur Honda Mitra Jatiasih Harry Latif.
"Sebelum dealer ini dibangun dan diresmikan, kami di seberang jalan sana sudah beroperasi melayani transaksi penjualan dengan menyewa ruko kecil dan bisa membukukan penjualan sekitar 40-50 unit per bulan," kata Harry.
Meski demikian, Harry menegaskan bahwa pihaknya lebih berharap penjualan yang bergerak meningkat dan bukannya mencapai 80 unit per bulan sejak pertama beroperasi.
"Artinya penjualan terus meningkat, dengan harapan tercapai 80 unit per bulan penjualan," katanya.
Sementara itu, Harry menuturkan salah satu alasan utama Honda Mitra Jatiasih dibangun adalah pemenuhan kebutuhan layanan purnajual bagi konsumen di kawasan Bekasi.
"Hasil survei kami memperlihatkan di wilayah Bekasi belum terdapat bengkel dan servis yang mumpuni, sehingga Honda Mitra Jatiasih kami hadirkan.
"Untuk menyokong penjualan kami mengikuti program main dealer Honda Jakarta Center seperti uang muka Rp30 juta dengan tenor hingga 7 tahun. Sementara untuk layanan purnajual kami menggelar promosi berupa diskon 10 persen untuk ongkos servis dan diskon 5 persen untuk pembelian suku cadang," paparnya.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: