Beijing (ANTARA News) - Badan Iptek Antariksa Tiongkok berencana menempatkan kendaraan robotik atau rover di Mars pada 2020, guna melengkapi misi pembangunan stasiun luar angkasa di planet itu pada 2022.

Ketua China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) Lei Fanpei dalam paparan singkat yang dirilis media di Beijing, Selasa menyebutkan studi kelayakan untuk membangun stasiun luar angkasa di Mars terus dilakukan dan telah selesai.

"Ini merupakan misi pertama ke Mars. Guna melengkapi misi tersebut, kami berharap dapat menempatkan rover di Mars pada 2020, dan bisa membangun stasiun luar angkasa di sana pada 2022," ujarnya.

Fan Lei mengatakan sebelum menempatkan kendaraan robotik di Mars guna mengetahui kondisi di planet merah tersebut, pihaknya akan melakukan misi orbiter di orbit Martian pada 2020, menggunakan roket Long March-5.

"Peluncuran akan dilakukan di Pusat Peluncuran di Hainan," ujarnya menambahkan.

Beberapa tahun lalu, Tiongkok telah berhasil meluncurkan rover yang dikenal dengan Yutu. Rover ini sukses mendarat serta menjelajahi permukaan bulan.

Sebelum mewujudkan misi tersebut, Tiongkok sudah mengagendakan misi penelitian asteroid yang berada di dekat Bumi, Venus, Jupiter, kemudian Mars dengan roketnya.