Beijing (ANTARA News) - Surplus perdagangan Tiongkok mencapai 54,47 miliar dolar pada November, melonjak 61,4 persen karena impor yang menurun tajam.

AFP melaporkan, ekspor tumbuh lebih lambat 4,7 persen tahun ke tahun menjadi 211,66 miliar dolar pada November, sedangkan impor turun 6,7 persen menjadi 157,19 milira, demikian menurut Administrasi Kepabeanan, Senin, menggarisbawahi masih berlanjutnya pelemahan di ekonomi nomor dua di dunia tersebut.

Surplus perdagangan mengalahkan rekor Agustus dari 49,8 miliar dolar dan juga lebih baik dari perkiraan 45,1 miliar dalam survei dari 16 ekonomi oleh Dow Jones Newswires.

Tapi pertumbuhan ekspor melambat dari ekspansi tahun-ke-tahun 11,6 persen pada Oktober, sedangkan kontraksi tak terduga dalam impor dibanding dengan pertumbuhan 4,6 persen bulan itu.

Analis memperkirakan ekspor tumbuh 8,0 persen dan impor meningkat 3,9 persen.

Angka-angka perdagangan terbaru itu muncul karena Tiongkok mengalami pelemahan dalam sektor industri dan keuangan, mendorong bank sentral negara itu bulan lalu menurunkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun.

Produk domestik bruto (PDB) Tiongkok tumbuh tahunan 7,3 persen di kuartal ketiga, paling lambat sejak puncak krisis keuangan global di awal 2009.

(Uu.S004)