Teheran (ANTARA News) - Para mahasiswa Iran meminta Presiden Hassan Rouhani Ahad untuk membebaskan dua pemimpin oposisi yang ditahan di bawah tahanan rumah selama bertahun-tahun, kata laporan kantor berita Fars.

Mir Hossein Mousavi dan Mehdi Karroubi - keduanya orang rezim yang berbalik menjadi pengecam - telah ditahan tanpa komunikasi sejak Februari 2011 setelah memimpin bulan-bulan protes yang menuduh kecurangan dalam mengalahkan pendahulu garis keras Rouhani, Mahmoud Ahmadinejad, lapor AFP.

"Seribu hari telah berlalu dan Mousavi masih belum bebas" dan "Pesan kami jelas: hentikan penahanan rumah" kata beberapa mahasiswa saat Rouhani menyampaikan pidato di fakultas kedokteran di Teheran.

Mousavi dan Karroubi menantang terpilihnya kembali Ahmadinejad pada tahun 2009 dan kemudian memimpin gerakan protes yang ditekan pemerintah, dan ribuan orang ditangkap.

"Kami mengambil jalan yang kami janjikan dan bersumpah tidak akan mengingkarinya," kata Rouhani menanggapi mahasiswa.

Fars tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang insiden itu.

Pemerintah Rouhani cenderung ingin membebaskan dua pemimpin oposisi, tetapi melakukannya bukan keputusan yang bisa diambil oleh eksekutif, menurut beberapa anggota pemerintah.

Presiden telah menjanjikan keterbukaan politik dan budaya yang lebih besar di Iran, dan mengatakan pekan ini, bahwa jika saat ini "iklim keamanan" yang dipaksakan terhadap perguruan tinggi sudah berlalu. (AK)