PGN siap perbanyak SPBG dukung konversi BBG
7 Desember 2014 09:46 WIB
Pembangunan SPBG PGN Sejumlah bajaj antre mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian BBG Monas, Jakarta, Rabu (17/9). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - PT PGN Tbk siap memperbanyak penyediaan infrastruktur stasiun pengisian bahan bakar gas atau SPBG untuk mendukung program pemerintah mengonversi BBM transportasi ke BBG.
Juru Bicara PGN Irwan Andri Atmanto di Jakarta, Minggu mengatakan, pihaknya optimis konversi BBG akan berkembang menyusul kenaikan harga BBM pada 18 November 2014.
"Kenaikan harga BBM akan membuat konsumen melirik BBG," katanya.
Menurut dia, saat ini, harga BBG hanya Rp3.100 per liter setara premium (LSP).
Sementara, harga BBM jenis premium bersubsidi sudah Rp8.500 per liter dan solar Rp7.500 per liter.
"Dengan selisih harga BBG yang cukup jauh dibanding BBM subsidi apalagi nonsubsidi, tentunya BBG menjadi energi alternatif bagi masyarakat," katanya.
Irwan menambahkan, PGN melakukan dua cara untuk memperbanyak SPBG.
Pertama, dengan membangun sendiri SPBG baik dengan skema pipa (online) maupun sistem bergerak (mobile refuelling unit/MRU).
Saat ini, PGN memiliki tujuh SPBG yang terdiri atas tiga "online" di Ketapang, Bekasi, dan Bogor serta empat MRU di Monas, Waduk Pluit, Cawang, dan Cengkareng.
Menyusul, lanjutnya, SPBG di Surabaya yang sudah siap beroperasi dan Cilegon diharapkan pada Desember 2014.
"Kami juga menyuplai gas untuk SPBG mitra di Jakarta," kata Irwan.
Selanjutnya, menurut dia, pihaknya berencana memperluas fasilitas SPBG di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Surabaya, Cilegon, dan Batam.
"Cara kedua memperbanyak stasiun gas adalah membangun SPBG terintegrasi dengan SPBU," katanya.
PGN, tambahnya, siap bermitra dengan pemilik SPBU yang lokasinya berdekatan dengan pipa distribusi gas PGN.
"Saat ini, ada 73 SPBU di Jakarta yang lokasinya berdekatan dengan pipa PGN. Nantinya di SPBU itu akan dipasang dispenser BBG sehingga konsumen bisa mengisinya di sana," katanya.
Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla mengatakan, pada 2015, pemerintah akan membangun banyak infrastruktur gas seperti pipa dan SPBG untuk menunjang pengembangan BBG transportasi.
Sementara, Menteri BUMN Rini M Soemarno meminta PGN bekerja sama dengan SPBU untuk mempercepat penambahan SPBG.
"Kami siap mendukung program konversi BBG dan juga menyambut baik permintaan Bu Menteri BUMN," kata Irwan.
Juru Bicara PGN Irwan Andri Atmanto di Jakarta, Minggu mengatakan, pihaknya optimis konversi BBG akan berkembang menyusul kenaikan harga BBM pada 18 November 2014.
"Kenaikan harga BBM akan membuat konsumen melirik BBG," katanya.
Menurut dia, saat ini, harga BBG hanya Rp3.100 per liter setara premium (LSP).
Sementara, harga BBM jenis premium bersubsidi sudah Rp8.500 per liter dan solar Rp7.500 per liter.
"Dengan selisih harga BBG yang cukup jauh dibanding BBM subsidi apalagi nonsubsidi, tentunya BBG menjadi energi alternatif bagi masyarakat," katanya.
Irwan menambahkan, PGN melakukan dua cara untuk memperbanyak SPBG.
Pertama, dengan membangun sendiri SPBG baik dengan skema pipa (online) maupun sistem bergerak (mobile refuelling unit/MRU).
Saat ini, PGN memiliki tujuh SPBG yang terdiri atas tiga "online" di Ketapang, Bekasi, dan Bogor serta empat MRU di Monas, Waduk Pluit, Cawang, dan Cengkareng.
Menyusul, lanjutnya, SPBG di Surabaya yang sudah siap beroperasi dan Cilegon diharapkan pada Desember 2014.
"Kami juga menyuplai gas untuk SPBG mitra di Jakarta," kata Irwan.
Selanjutnya, menurut dia, pihaknya berencana memperluas fasilitas SPBG di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Surabaya, Cilegon, dan Batam.
"Cara kedua memperbanyak stasiun gas adalah membangun SPBG terintegrasi dengan SPBU," katanya.
PGN, tambahnya, siap bermitra dengan pemilik SPBU yang lokasinya berdekatan dengan pipa distribusi gas PGN.
"Saat ini, ada 73 SPBU di Jakarta yang lokasinya berdekatan dengan pipa PGN. Nantinya di SPBU itu akan dipasang dispenser BBG sehingga konsumen bisa mengisinya di sana," katanya.
Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla mengatakan, pada 2015, pemerintah akan membangun banyak infrastruktur gas seperti pipa dan SPBG untuk menunjang pengembangan BBG transportasi.
Sementara, Menteri BUMN Rini M Soemarno meminta PGN bekerja sama dengan SPBU untuk mempercepat penambahan SPBG.
"Kami siap mendukung program konversi BBG dan juga menyambut baik permintaan Bu Menteri BUMN," kata Irwan.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
Tags: