Enam tentara Ukraina tewas
5 Desember 2014 23:34 WIB
ilustrasi Separatis pro-Rusia mengawal barisan tawanan perang Ukraina di Donetsk, Ukraina, Minggu (24/8). Pemberontak separatis pro-Rusia menggiring puluhan tawanan perang Ukraina di sepanjang jalan utama di Donetsk Minggu kemarin. (ANTARA FOTO/REUTERS/Maxim Shemetov/ox/14.)
Kiev (ANTARA News) - Militer Ukraina, Jumat, mengatakan kehilangan enam tentara dalam 24 jam belakangan, kendati Kiev dan pemberontak berjanji menjanjikan gencatan senjata baru sehari sebelumnya.
"Dalam hari belakangan, kami kehilangan enam tentara. Sejumlah 13 orang cedera," kata juru bicara Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Andry Lysenko kepada wartawan.
Angka itu adalah salah satu dari yang tertinggi yang dilaporkan angkatan bersenjata Ukraina dalam beberapa pekan belakangan ini.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko dan para pemimpin separatis wilayah-wilayah Lugansk dan Donetsk pro-Rusia Kamis mengatakan mereka telah mencapai satu kesepakatan untuk menghentikan konflik delapan bulan mereka pada 9 Desember.
Pengumuman yang mengejutkan itu datang beberapa hari setelah kedua pihak sepakat melakukan gencatan senjata di daerah sekitar bandar udara internasional Donetsk yang dikuasai pemberontak.
Tetapi gencatan senjata lokal itu berulang-ulang dilanggar dan tetap tidak menentu apakah kesepakatan Selasa depan itu akan ditaati.
PBB memperkirakan perang itu telah menewaskan lebih dari 4.300 orang dan menyebabkan hampir satu juta orang meninggalkan rumah-rumah mereka, demikina AFP.
(Uu.H-RN)
"Dalam hari belakangan, kami kehilangan enam tentara. Sejumlah 13 orang cedera," kata juru bicara Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Andry Lysenko kepada wartawan.
Angka itu adalah salah satu dari yang tertinggi yang dilaporkan angkatan bersenjata Ukraina dalam beberapa pekan belakangan ini.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko dan para pemimpin separatis wilayah-wilayah Lugansk dan Donetsk pro-Rusia Kamis mengatakan mereka telah mencapai satu kesepakatan untuk menghentikan konflik delapan bulan mereka pada 9 Desember.
Pengumuman yang mengejutkan itu datang beberapa hari setelah kedua pihak sepakat melakukan gencatan senjata di daerah sekitar bandar udara internasional Donetsk yang dikuasai pemberontak.
Tetapi gencatan senjata lokal itu berulang-ulang dilanggar dan tetap tidak menentu apakah kesepakatan Selasa depan itu akan ditaati.
PBB memperkirakan perang itu telah menewaskan lebih dari 4.300 orang dan menyebabkan hampir satu juta orang meninggalkan rumah-rumah mereka, demikina AFP.
(Uu.H-RN)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: