LSI : DPD Golkar bisa dukung Agung Laksono
5 Desember 2014 17:43 WIB
ilustrasi Penutupan Munas IX Golkar Ketua Umum Partai Golkar terpilih, Aburizal Bakrie (kanan) didampingi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung (kedua kanan), Waketum Partai Golkar Theo L Sambuaga (kedua kiri) dan Ketua Steering Commitee Munas IX Golkar Nurdin Halid (ketiga kanan) dalam penutupan Munas Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Kamis (4/12). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI)-Denny JA menyatakan DPD I dan II Partai Golkar bisa saja mendukung kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono apabila partai berlambang beringin yang dipimpin Aburizal Bakrie tetap menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada Langsung.
"Isu menolak Perppu Pilkada Langsung oleh Golkar melalui Munas IX Bali akan memberikan peluang DPD I dan II Golkar mendukung munas kubu Agung Laksono," kata peneliti LSI-Denny JA, Ardian Sopa di Jakarta, Jumat.
Menurut Ardian, dukungan DPD I dan II terhadap kubu Agung Laksono akan terjadi apabila Munas Golkar Januari 2015 yang digagas kubu Agung Laksono menjanjikan akan membawa Golkar mendukung Perppu Pilkada Langsung.
Ardian mengatakan bahwa isu mendukung Perppu Pilkada Langsung dapat menjadi amunisi bagi kubu Agung Laksono dalam menyelenggarakan Munas Januari 2015.
Sebab, kata dia, Perppu Pilkada Langsung merupakan kehendak rakyat. Jika Golkar kubu Agung Laksono bisa menjanjikan dukungannya atas Perppu itu, maka akan mendapatkan apresiasi dari rakyat.
"Dengan demikian akan menjadikan Golkar kubu Agung Laksono benar-benar memiliki motto suara Golkar suara rakyat, dan didukung pula oleh DPD I dan II," ujar dia.
Sejauh ini Golkar kubu Aburizal Bakrie melalui Munas IX Bali menyatakan menolak Perppu Pilkada Langsung. Ardian mengatakan hal ini menjadi blunder bagi partai beringin karena tidak sesuai dengan aspirasi rakyat.
Dia menjelaskan, berdasarkan survei quickpoll yang dilakukan LSI-Denny JA 3-4 Desember terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia, sebanyak 72,30 persen responden menilai keputusan Golkar kubu Aburizal menolak Perppu Pilkada Langsung adalah bentuk pengkhianatan Partai Golkar terhadap kesepakatan dengan Partai Demokrat.
"Sikap Partai Golkar dalam Munas Bali yang menolak Perppu Pilkada Langsung dianggap sebagai pengkhianatan terhadap janji dan komitmen dengan Partai Demokrat," kata dia.
Pada bagian tersebut, LSI-Denny JA menilai publik bisa mendukung Golkar kubu Agung Laksono jika mampu menjanjikan dalam Munas Januari 2015 Golkar akan mendukung Perppu Pilkada Langsung.
Sejauh ini terdapat dua kubu di dalam internal partai beringin. Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie telah menggelar Munas IX di Bali 30 November-3 Desember 2014 dan melahirkan kepengurusan baru yang masih dipimpin oleh Aburizal serta menyatakan menolak Perppu Pilkada Langsung.
Sementara kader proregenerasi yang dipimpin Agung Laksono menyatakan akan menggelar Munas IX di Jakarta pada Januari 2015 mendatang.
"Isu menolak Perppu Pilkada Langsung oleh Golkar melalui Munas IX Bali akan memberikan peluang DPD I dan II Golkar mendukung munas kubu Agung Laksono," kata peneliti LSI-Denny JA, Ardian Sopa di Jakarta, Jumat.
Menurut Ardian, dukungan DPD I dan II terhadap kubu Agung Laksono akan terjadi apabila Munas Golkar Januari 2015 yang digagas kubu Agung Laksono menjanjikan akan membawa Golkar mendukung Perppu Pilkada Langsung.
Ardian mengatakan bahwa isu mendukung Perppu Pilkada Langsung dapat menjadi amunisi bagi kubu Agung Laksono dalam menyelenggarakan Munas Januari 2015.
Sebab, kata dia, Perppu Pilkada Langsung merupakan kehendak rakyat. Jika Golkar kubu Agung Laksono bisa menjanjikan dukungannya atas Perppu itu, maka akan mendapatkan apresiasi dari rakyat.
"Dengan demikian akan menjadikan Golkar kubu Agung Laksono benar-benar memiliki motto suara Golkar suara rakyat, dan didukung pula oleh DPD I dan II," ujar dia.
Sejauh ini Golkar kubu Aburizal Bakrie melalui Munas IX Bali menyatakan menolak Perppu Pilkada Langsung. Ardian mengatakan hal ini menjadi blunder bagi partai beringin karena tidak sesuai dengan aspirasi rakyat.
Dia menjelaskan, berdasarkan survei quickpoll yang dilakukan LSI-Denny JA 3-4 Desember terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia, sebanyak 72,30 persen responden menilai keputusan Golkar kubu Aburizal menolak Perppu Pilkada Langsung adalah bentuk pengkhianatan Partai Golkar terhadap kesepakatan dengan Partai Demokrat.
"Sikap Partai Golkar dalam Munas Bali yang menolak Perppu Pilkada Langsung dianggap sebagai pengkhianatan terhadap janji dan komitmen dengan Partai Demokrat," kata dia.
Pada bagian tersebut, LSI-Denny JA menilai publik bisa mendukung Golkar kubu Agung Laksono jika mampu menjanjikan dalam Munas Januari 2015 Golkar akan mendukung Perppu Pilkada Langsung.
Sejauh ini terdapat dua kubu di dalam internal partai beringin. Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie telah menggelar Munas IX di Bali 30 November-3 Desember 2014 dan melahirkan kepengurusan baru yang masih dipimpin oleh Aburizal serta menyatakan menolak Perppu Pilkada Langsung.
Sementara kader proregenerasi yang dipimpin Agung Laksono menyatakan akan menggelar Munas IX di Jakarta pada Januari 2015 mendatang.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: