Nyon, Swiss (ANTARA News) - Klub sepak bola Crimea dilarang UEFA ambil bagian dalam kejuaraan Rusia yang dimulai 1 Januari, kata Sekjen badan sepak bola Eropa UEFA Gianni Infantino, Kamis.

"Federasi Sepak Bola Rusia tidak boleh menyelenggarakan pertandingan di Crimea tanpa izin UEFA dan Ukraina," kata Infantino.

Uni Sepak Bola Rusia (RFU) dengan cepat menanggapi bahwa mereka akan patuh atas kebijakan itu.

"Kami tidak dapat menepiskan keputusan UEFA dan FIFA," kata Wakil Ketua RFU Nikita Simonyan seperti dilansir kantor berita R-Sport.

"Kami harus patuh pada aturan UEFA sebagai badan sepak bola Eropa," katanya.

Semenanjung strategis Crimea, sudah lama menjadi basis militer Rusia, dianeksasi dari Ukraina oleh Rusia pada Maret, merupakan kriris paling buruk antara Rusia dan Barat sejak Perang Dingin.

Para separatis sudah menewaskan sekitar 4.300 orang sejak April.

"Menyusul keputusan UEFA pada panel darurat 22 Agustus, komite eksekutif memutuskan menjatuhkan larangan bagi klub-klub Crimea ambil bagian pada kompetisi yang diselenggarakan federasi Rusia mulai 1 Januari 2015," kata Infantino sebagaimana dikutip AFP.

"Sampai ada pengumuman baru, Crimea dianggap sebagai zona khusus," katanya.

Hal ini berkaitan dengan dana pengembangan sepak bola UEFA di Crimea, kata Infantino, yang ditekankan pada pembinaan sepak bola remaja serta infrastrukturnya.

Sejak 22 Agustus, UEFA sudah memveto keikutsertaan tim Crimea di event Rusia sebelum membentuk grup pekerja untuk memberikan rekomendasi kepada komite eksekutif, Kamis.

Dua tim Crimea yang bermain di kompetisi divisi satu Ukraina - Tavria Simferopol dan Sebastopol, dicoret dari daftar peserta kompetisi.

Tapi tiga tim lain -- TSK Simferopol, SKCF Sevastopol dan Zhemchuzhina Yalta -- dengan cepat mendaftarkan diri di kota bagian selatan Rusia, Krasnodar dan Rostov-on-Don, dan mereka bermain di kompetisi divisi tiga Rusia.

(Uu.A008)