ABK kapal tenggelam di Sulbar dinyatakan selamat
4 Desember 2014 23:34 WIB
ilustrasi Evakuasi Korban Kecelakaan Kapal Tim SAR mengevakuasi korban patah tulang dalam musibah kecelakaan laut ke kapal Basarnas dalam latihan di perairan Ulee Lheue, Banda Aceh. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Mamuju (ANTARA News) - Seluruh Anak Buah Kapal (ABK) dari dua Kapal Motor (KM) nelayan di Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Sulawesi Barat, yang dikabarkan tenggelam di perairan Pasangkayu akibat cuaca buruk dinyatakan selamat setelah dilakukan proses evakuasi.
"Selurh ABK dari dua Kapal nelayan yang tenggelam di perairan Pasankayu akibat cuaca buruk telah berhasil diselamatkan walaupun seluruh muatan kapal tak ada yang bisa diselematkan," kata Mabul salah seorang nelayan setempat yang ikut melakukan proses evakuasi bersama tim penanggulangan bencana daerah setempat, Kamis.
Menurutnya, empat ABK KM Cahaya Nugrah yang berangkat dari daerah Sempo tenggelam lebih awal setelah dihantam ombak besar di perairan Pasangkayu sekitar 100 mil dari bibir pantai Sarudu sekitar 30 kilometer dari kota Pasangkayu Mamuju Utara.
Dia menyampaikan, KM Cahaya Nugrah ini mengangkut kelengkapan alat pengantin dari daerah Pasangkayu menuju daerah Sempo Kecamatan Surudu. Namun dalam perjalanannya, tiba-tiba dihantam gelombang tinggi di perairan pantai Pasangkayu hingga kapal itu terbalik.
Beruntung empat orang penumpang kapal berhasil menyelamatkan diri, meski seorang nyaris saja tenggelam. Namun sejumlah muatan sembako seperti 500 kg beras, ikan, gula dan semua kelengkapan pesta pengantin ikut tenggelam.
"Kapal terbalik karena angin kencang dan dihantam gelombang, tak satupun muatan yang bisa kami selamatkan selain menyelamatkan diri. Salah satu penumpang nyaris tenggelam karena saat kejadian sempat terlilit tali yang terpasang diperahu. Beruntung talinya putus sehingga ABK itu selemat," katanya.
Dia mengatakan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Matra yang tiba dilokasi kejadian, mencoba menarik perahu kepinggir pantai namun juga kesulitan karena slingnya rusak sehingga memgakibatkan proses evakuasi menjadi lambat.
Demikian pula KM Sahabat Satu kata dia, dalam waktu hampir bersamaan juga mengalami nasib yang sama juga tak kuasa menahan tekanan gelombang yang tinggi.
"Seluruh ABK KM Sahabat Satu juga dinyatakan selamat walaupun hasil tangkap ikan sebanyak 2 ton tak dapat diselamatkan. Kapal nelayan ini tenggelam di perairan Bamballamotu," katanya.
"Selurh ABK dari dua Kapal nelayan yang tenggelam di perairan Pasankayu akibat cuaca buruk telah berhasil diselamatkan walaupun seluruh muatan kapal tak ada yang bisa diselematkan," kata Mabul salah seorang nelayan setempat yang ikut melakukan proses evakuasi bersama tim penanggulangan bencana daerah setempat, Kamis.
Menurutnya, empat ABK KM Cahaya Nugrah yang berangkat dari daerah Sempo tenggelam lebih awal setelah dihantam ombak besar di perairan Pasangkayu sekitar 100 mil dari bibir pantai Sarudu sekitar 30 kilometer dari kota Pasangkayu Mamuju Utara.
Dia menyampaikan, KM Cahaya Nugrah ini mengangkut kelengkapan alat pengantin dari daerah Pasangkayu menuju daerah Sempo Kecamatan Surudu. Namun dalam perjalanannya, tiba-tiba dihantam gelombang tinggi di perairan pantai Pasangkayu hingga kapal itu terbalik.
Beruntung empat orang penumpang kapal berhasil menyelamatkan diri, meski seorang nyaris saja tenggelam. Namun sejumlah muatan sembako seperti 500 kg beras, ikan, gula dan semua kelengkapan pesta pengantin ikut tenggelam.
"Kapal terbalik karena angin kencang dan dihantam gelombang, tak satupun muatan yang bisa kami selamatkan selain menyelamatkan diri. Salah satu penumpang nyaris tenggelam karena saat kejadian sempat terlilit tali yang terpasang diperahu. Beruntung talinya putus sehingga ABK itu selemat," katanya.
Dia mengatakan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Matra yang tiba dilokasi kejadian, mencoba menarik perahu kepinggir pantai namun juga kesulitan karena slingnya rusak sehingga memgakibatkan proses evakuasi menjadi lambat.
Demikian pula KM Sahabat Satu kata dia, dalam waktu hampir bersamaan juga mengalami nasib yang sama juga tak kuasa menahan tekanan gelombang yang tinggi.
"Seluruh ABK KM Sahabat Satu juga dinyatakan selamat walaupun hasil tangkap ikan sebanyak 2 ton tak dapat diselamatkan. Kapal nelayan ini tenggelam di perairan Bamballamotu," katanya.
Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: